Tangki Truk Meledak di Kenjeran, Begini Penjelasan Polisi
Ledakan yang begitu kuat, juga disebabkan oleh tekanan udara di dalam tangki yang meningkat drastis, lantaran katup pengisian tertutup
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bersumber dari api dari alat pengelasan, sebuah tangki truk meledak di kawasan Tanah Kali Kedinding, kenjeran, Surabaya, Senin (29/4/2019).
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Ipda Endri mengungkapkan, sebelum insiden nahas itu terjadi, diketahui dua karyawan bagian pengelasan itu sedang memperbaiki tangki truk bernopol L-9764-UL berkapasatar muatan 20.000 liter.
Arif Agung Nugroho (35) warga Jl Keres, Surabaya, serta Abu Choiri, warga Sedati, Sidoarjo mengerjakan proses perbaikan di dalam area PT Surya Mitra Tirtra Kencana di Jalan Nambangan No 116, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Senin (29/4/2019).
Informasinya, Arif sedang melakukan pengelasan pada bagian luar tangki menaiki tangga sedangkan Abu, berada di bagian bawah tangki.
"Mereka sedang lakukan beberapa perbaikan yang kurang di tangki itu. Ngelasnya pakai las listrik," katanya, Senin (29/4/2019).
Baca: Sedang Hamil, Isteri Pelaku Serangan Bom Di Sri Lanka Ledakan Diri
Saat tangki meledak sekitar pukul 09.30 WIB, Arif yang saat itu berada di atas tangki, langsung terpental ke sisi barat sejauh 30 meter.
Ia jatuh mengenai atap rumah warga yang benama Santi (29), sedangkan, tubuh Abu terpental ke sisi lain dan terjerembab dengan penuh luka.
"Korban meninggal sampai terpental, kalau yang luka sempat terpental di area pabrik, karena di bawah tangki," lanjutnya.
Endri mengungkapkan, truk tanker itu milik PT Surya Mitra Tirtra Kencana yang bergerak di jasa angkutan barang.
"Itu jasa angkutan, dan memiliki beberapa tangki, biasanya menerima orderan minyak kelapa, minyak sawit, minyak residu," ucapnya.
Baca: Kronologi Truk Tangki Masuk Jurang di Padang, Sopir Gugup hingga Korban Ditemukan 300 Meter dari TKP
Kebetulan, tangki yang meledak itu dalam kondisi kosong, bekas memuat cairan minyak goreng namun, kondisi lambung tangki telah dikuras dari cairan sisa muatan minyak.
"Tangki yang di las muat minyak goreng, tapi sudah dicuci," ujarnya.
Endri menilai, ledakan yang begitu kuat, juga disebabkan oleh tekanan udara di dalam tangki yang meningkat drastis, lantaran katup pengisian di bagian atas tangki dalam kondisi tertutup.
Sehingga, saat gas bertekanan tinggi di dalam lambung tangki itu tersulut api alat pengelasan, maka timbullah ledakan tersebut.
"Makanya tangki kalau istirahat kan harus dibuka, apalagi mau ngelas," tukasnya.
Baca: Anak Pengamen Jadi Korban Rudapaksa Oknum PNS di Kalbar, Begini Penjelasan Polisi
Sejauh ini pihaknya masih mengamankan kabel pengelas dan travo las listrik yang sebelumnya digunakan para korban untuk mengelas, sebagai barang bukti.
Endri mengaku belum bisa menyimpulkan insiden tersebut diakibatkan faktor kelalaian atau murni sebagai kecelakaan.
Kasus ini akan dilimpahkan, ke Polres pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk pengusutan lebih lanjut.