Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Tidak Netral Saat Pemilu, Bupati Wonogiri Diperiksa Bawaslu

Badan Pengawas Pemilu memeriksa Bupati Wonogiri Joko Sutopo terkait kasus dugaan ketidaknetralan Camat Purwantoro Joko Susilo dalam pilpres dan pileg

Editor: Sugiyarto
zoom-in Diduga Tidak Netral Saat Pemilu, Bupati Wonogiri Diperiksa Bawaslu
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan Presiden Direktur Sinergi Bangun Properti, Ismail R. Harahap saat menandatangani Kesepakatan Bersama di Kantor Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (3/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Badan Pengawas Pemilu memeriksa Bupati Wonogiri Joko Sutopo terkait kasus dugaan ketidaknetralan Camat Purwantoro Joko Susilo dalam pilpres dan pileg 2019.

Camat Purwantoro Joko Susilo dilaporkan karena meminta kepala desa untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, caleg DPR RI Bambang Wuryanto dan caleg lainnya saat sarasehan persatuan perangkat desa Indonesia di kantor Camat Purwantoro, Senin (8/4/2019).

Saat memberikan sambutan, Joko Susilo mengaku permintaan dukungan itu merupakan titipan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Berdasarkan pantuan Kompas.com di Kantor Bawaslu Wonogiri, tampak Bupati Wonogiri Joko Sutopo tiba di kantor pengawas pemilu sekitar pukul 13.30 WIB.

Bupati yang biasa disapa Jekek itu datang didampingi beberapa staf.

Jekek diklarifikasi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Wonogiri Ali Mahbub dan anggota komisioner lainnya.

Usai diklarifikasi, Bupati Jekek menyatakan dirinya selaku kepala daerah tidak pernah mengarahkan ASN untuk dukung mendukung dalam pilpres dan pileg.

Berita Rekomendasi

"Pertanyaan-pertanyaan dari Bawaslu sudah kami berikan klarifikasi."

"Jadi tidak ada dukung mendukung."

"Saya juga paham lah sebagai kepala daerah, ada batasan yang harus saya jaga agar saya bisa menjadi kepala daerah yang profesional," kata Jekek.

Terkait pengakuan camat Purwantoro mendukung capres 01 adalah perintah bupati, Jekek mengatakan hal itu akan menjadi catatan. Sebab, saat memberikan pengarahan, camat dan kades yang hadir sebanyak ratusan orang.

Satu dari ratusan yang hadir itu rupanya memberikan tafsiran sendiri.

"Saya pastikan saat itu tidak ada singgungan harus ke sini," kata Jekek.

Jekek mengatakan akan mengundang secara pribadi Camat Purwantoro alasan mencatut bupati untuk kepentingan kampanye.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas