Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Agung Meletus, Abu Menyembur Setinggi 1000 Meter

Gunung Agung di Karangasem, Bali dilaporkan kembali mengalami erupsi, pada Selasa (30/4/2019), sekitar pukul 05.34 Wita.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gunung Agung Meletus, Abu Menyembur Setinggi 1000 Meter
Dok PVMBG/Tribun Bali
Gunung Agung meletus pagi ini, Selasa (30/4/2019) kolom abu 1000 meter teramati dari atas puncak. Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Gunung Agung Meletus Pagi Ini, Kolom Abu 1000 Meter Teramati dari Atas Puncak, http://bali.tribunnews.com/2019/04/30/breaking-news-gunung-agung-meletus-pagi-ini-kolom-abu-1000-meter-teramati-dari-atas-puncak. Penulis: Uploader bali Editor: Ady Sucipto 

Ada dua metode evakuasi yang dapat dilakukan yaitu evakuasi mandiri dan evakuasi menunggu komando dari aparat.

"Diharapkan masyarakat Karangasem lebih banyak melakukan evakuasi secara mandiri, dengan kesadaran bahwa mereka sudah tahu berdasarkan edukasi yang kita berikan, ke arah mana mereka harus pergi menyelamatkan diri sehingga kita tinggal mengimbau saja," kata Made Rentin di Denpasar, Senin (29/4/2019).

Baca: Tewas Terjatuh dari Gedung Kampus, Lingizzatil Dikenal Sebagai Mahasiswi Berprestasi di FKIP Unila

Saat ditanya kemana evakuasi bisa dilaksanakan, ia menyampaikan pihaknya sudah memiliki rencana evakuasi masing-masing desa.

Di lingkar kawasan Gunung Agung terdapat 28 desa, dan setiap desa memiliki peta rencana evakuasi masing-masing.

"Misalnya Desa A dia ditentukan bergeraknya ke daerah X, desa B bergeraknya ke daerah Y dan seterusnya. Jadi dalam dokumen telah ditetapkan rencana evakuasi setiap desa," jelas Made Rentin.

Dikatakannya, BPBD memiliki tiga fungsi penting yaitu fungsi komando, koordinasi dan pelaksana.

"Kami melaksanakan fungsi komando dengan mengkoordinir seluruh stakeholder, termasuk pasebaya. Dalam fungsi koordinasi, kami melakukan diseminasi (penyebarluasan) informasi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, dan sebagai pelaksana melakukan evakuasi bilamana intensitas erupsi yang tinggi," paparnya.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparat sangat tinggi ketika terjadi pergeseran penduduk dari desa A ke daerah X pada saat terjadinya bencana.

Gunung Agung kembali mengaalami erupsi, Kamis (4/4/2019) dini hari sekitar pukul 01.31 wita.
Gunung Agung kembali mengaalami erupsi, Kamis (4/4/2019) dini hari sekitar pukul 01.31 wita. (Tribun Bali/Istimewa)

Berikutnya sampai di daerah X, aparat telah menyediakan posko pengungsian yang berbasis berbagai tempat, seperti balai desa, wantilan (balai pertemuan desa adat) dan lapangan umum.

Ketika pengungsian dilaksanakan di suatu balai maka tentu di sana sudah ada bangunan yang permanen dan semipermanen.

Namun jika evakuasi dilaksanakan di lapangan umum, maka BPBD akan menyiapkan tenda untuk pengungsian dengan standar yang telah ditetapkan.

Di lokasi itu harus ada dapur umum, toilet dan mempertimbangkan daya tampung, antara ukuran tenda dengan kapasitas tampungnya.

Letusan Gunung Agung menyebabkan paparan hujan abu cukup pekat di Klungkung, Minggu (21/4/2019). TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA
Letusan Gunung Agung menyebabkan paparan hujan abu cukup pekat di Klungkung, Minggu (21/4/2019). TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Dalam posko umum, para pengungsi berusaha dikelompokkan per komunitas atau kekerabatan terdekat, seperti per banjar, per dusun, per desa yang berbasis keluarga.

Menurutnya, evakuasi terbaik yang dilakukan adalah evakuasi berbasis mandiri sehingga bisa menuju tempat-tempat yang telah disepakati bersama dengan keluarga terdekatnya, serta tidak bergerak ke daerah yang tidak dikenal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas