Muncul Lima Nama Calon Pengganti Risma di Pilwali Surabaya 2020
Siapapu calonnya akan menghadapi tantangan yang cukup berat, terlebih prestasi Tri Rismaharini yang cukup moncer dalam mempersolek kota Surabaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya masih akan digelar tahun 2020 mendatang, namun kini nama-nama kandidat calon pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Bahkan, sebagian dari mereka sudah memperkenalkan diri ke masyarakat untuk Pilwali Surabaya 2020 sebagai kandidat bakal calon Wali Kota Surabaya.
Jika dilihat dari daftar namanya, calon pengganti Risma yang sudah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ini, didominasi oleh nama-nama muda.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, di antaranya adalah Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana.
Kemudian politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dhimas Anugrah, Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH Zahrul Azhar Asad (Gus Hans) dan juga politisi PKB Fandi Utomo.
Melihat daftar nama tersebut, tentu memiliki tantangan yang cukup berat, terlebih lagi prestasi dari Tri Rismaharini yang cukup moncer dalam mempersolek kota Surabaya.
Baca: Sidak Pembangunan Underpass Terminal Joyoboyo-KBS, Risma Sebut Awal 2020 Sudah Bisa Beroperasi
Jubir Komunitas Peduli Indonesia (Kompi), E Subekti mengatakan nama-nama tersebut kini dituntut harus memiliki kinerja yang sama dengan Risma.
"Sejak kepemimpinan Bu Risma standar masyarakat Surabaya tentang sosok Walikota sangat tinggi. Sekarang orang Surabaya punya kualitas tinggi untuk figur Walikota. Semua karena tolok ukurnya adalah standar figur Risma," katanya, Jumat (1/5/2019).
Subekti masih meyakini dari nama-nama tersebut masih terus bisa berubah dan bergerak hingga pengumuman resmi dari hasil Pemilu 2019 oleh KPU.
Baca: Mantan Tentara yang Culik 6 Bocah Diringkus, Foto dan Video Penangkapannya Viral di FB
Pasca pengumuman tersebut, partai politik akan berusaha berhitung secara politik, untuk bisa memasang dan mengusung tokoh mereka untuk bisa maju di Pilwali Surabaya 2020.
"Rentang waktu masih cukup panjang, dan banyak potensi berubahnya nama-nama yang muncul," pungkas Subekti yang juga pialang saham itu.