Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Autopsi Jenazah Siswi SMP yang jadi Korban Pembunuhan, Tim Forensik Temukan Kejanggalan

Hasil Autopsi Jenazah Siswi SMP yang jadi Korban Pembunuhan, Tim Forensik Temukan Kejanggalan, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini

Editor: Umar Agus Wijayanto
zoom-in Hasil Autopsi Jenazah Siswi SMP yang jadi Korban Pembunuhan, Tim Forensik Temukan Kejanggalan
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
Pengungkapan Kasus Pembunuhan Siswi SMP Tayan Hulu, Sanggau 

Hasil Autopsi Jenazah Siswi SMP yang jadi Korban Pembunuhan, Tim Forensik Temukan Kejanggalan

TRIBUNNEWS.COM - Autopsi jenazah siswi SMP di Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, AT, dilakukan Tim Dokter Forensik Polda Kalbar.

Pelaksanaan autopsi dilakukan setelah pihak keluarga korban memberikan persetujuan.

Dari hasil autopsi, dr Monang Siahaan menyampaikan, pihaknya menemukan banyak kejanggalan.

Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Hari Ini Kamis 2 Mei Data Masuk 61%

“Setelah dilakukan autopsi tadi, saya banyak menemukan beberapa kejanggalan yang akan saya tuangkan di visum et refertum," katanya, Rabu (1/5/2019).

Namun demikian, dr Monang Siahaan mengatakan dirinya tidak punya wewenang dan hak untuk menjelaskan temuan itu kepada awak media.

"Tapi untuk beberapa hari kedepan bisa bertanya kepada penyidik yang melakukan menyelidiki kasus ini,” katanya.

Baca: Jadwal MotoGP Jerez Spanyol 2019, Peluang Marc Marquez hingga Free Practice Digelar Esok Hari

BERITA TERKAIT

Beberapa kelainan yang ditemukan dan tidak bisa diungkapkan secara detail yaitu di bagian kepala, kemaluan dan lain-lainya.

Siswi SMP di Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, AT, diduga menjadi korban pembunuhan ayah tirinya, RW.

Baca: Ahmad Dhani Tulis Surat Tentang Kemenangan hingga Berikut Nama Artis yang Dikabarkan Lolos ke DPR RI

Jenazah korban ditemukan warga di dalam parit Dusun Peruan Dalam, Desa Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu, dengan tubuh dibalut seragam Pramuka, Selasa (30/4/2019).

Kapolres menegaskan, pihaknya secara maraton melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk juga dilakukan pengumpulan keterangan dari pihak sekolah, lantaran saat itu korban masih menggunakan seragam pramuka.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas