Kronologis Kodok Bunuh Mahasiswi Undiksha: Cemburu Gara-gara Pesan Masuk di Ponsel Sang Kekasih
Kodok menempatkan kepala korban di atas bantal, lalu tubuhnya dibungkus dengan kain selimut. Kodok meminta maaf, lalu mencium kening korban.
Editor: Dewi Agustina
Keseharian pelaku bekerja serabutan. Pelaku dan korban sudah menjalin hubungan sejak korban duduk di bangku SMP.
Dalam kurun waktu itu, sempat hubungan mereka diwarnai dengan putus nyambung, karena keluarga korban tidak menyetujui hubungan mereka.
Baca: Pengusaha Diduga Belikan Barang Mewah Senilai Hampir Rp 500 Juta Buat Kado Ultah Sri Wahyumi 8 Mei
Pelaku pun menyebut jika selama menjalin hubungan memang sering bertengkar dengan korban.
"Memang setiap kali bertengkar selalu saling pukul sama dia, dan sering berantem gara-gara hal sepele. Pas kejadian memang saya tidak bisa mengontrol emosi dan tidak ingat apa-apa. Saya menyesal sudah melakukannya," ujarnya sambul tertunduk.
Sementara itu, Kapolsek Kota Singaraja Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku membunuh korban pada Senin, 8 April 2019 sekitar pukul 19.00 wita.
Saat melakukan aksinya, Pelaku awalnya melakukan pembekapan terhadap korban dengan menggunakan Bantal hingga lemas.
Namun karena korban masih bernafas, pelaku lanjut mencekik korban.
Namun karena koban saat itu masih bernafas, pelaku pun selanjutnya memukul leher korban sebanyak tiga kali hingga kemudian tewas.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi dari sebuah universitas di Singaraja ditemukan tewas dengan kondisi jasad yang sudah membusuk di dalam kamar kos, di Jalan Wijaya Kusuma Gang IV Nomor 1 Singaraja.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Kodok Bunuh Mahasiswi Undiksha Hingga Menyesal Lalu Cium Kening Kekasihnya