Rencana Pemindahan Ibu Kota Muncul di Masa Politik, PAN Jateng: Sah Ada yang Anggap Pengalihan Isu
DPW PAN Jateng mempertanyakan rencana pemindahan Ibu Kota keluar Jawa yang diputuskan Jokowi.
Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah (Jateng) mempertanyakan rencana pemindahan Ibu Kota keluar Jawa yang diputuskan Presiden Joko Widodo(Jokowi).
Sekretaris DPW PAN Jateng, Umar Hasyim, mengatakan rencana pemindahan ibu kota yang diputuskan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan dianggap mendadak.
"Kok mendadak? Kan jadi bertanya-tanya?," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (2/5/2019).
Umar menilai, harusnya rencana tersebut dikaji secara mendalam, sehingga tidak terkesan mendadak apalagi di tahun politik.
"Keputusan mengejutkan ini ada, saat di tengah kesibukan luar biasa," ungkapnya.
Menurut Umar yang juga Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Jateng itu, kesibukan tersebut di antaranya semua mata tengah tertuju pada rekapitulasi penghitungan suara dalam Pemilu 2019.
"Jadi sah-sah saja kalau kemudian ada yang menganggap pengalihan isu," jelasnya.
Dia menambahkan, seharusnya keputusan pemindahan Ibu Kota dilakukan saat Presiden 2019-2024 benar-benar dilantik.
"Yang jadi kepala negara saja dan kepala pemerintahan siapa belum tahu kok, tapi keputusan sudah disampaikan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.