Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinkes Kapuas dan BBTKL Kabupaten Kapuas Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Keracunan Massal

Keluhan warga pun sama, kepala pusing dan perut mual, beberapa juga ada yang sampai muntah-muntah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dinkes Kapuas dan BBTKL Kabupaten Kapuas Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Keracunan Massal
Dari Warga Untuk BPost Group
Puluhan warga Desa Lamunti Permai (A1) Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas harus mendapat perawatan medis karena diduga keracunan makanan 

Pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti keracunan massal di Desa Lamunti Permai Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM guna memastikan penyebab pasti keracunan. Apakah dari bahan makanannya atau makanan yang sudah diolah," jelas Kapolsek Mantangai.

Ditegaskannya, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Beberapa warga pun kondisinya sudah berangsur membaik dan masih dalam perawatan di Puskesdes Lamunti Permai.

Sementara keracunan diduga terjadi diakibatkan warga mengkonsumsi makanan nasi kotak yang diberikan salah satu warga dalam rangka acara ulang tahun anaknya.

"Usai menghadiri acara itu, warga yang menyantap makanan sama-sama mengalami gejala yang sama, yakni kepala pusing dan perut mual. Bahkan Kepala Desa Lamunti Permai yang hadir di acara, juga mengalami hal serupa," bebernya.

Jajaran Polsek Mantangai pun masih berada di lapangan guna memonitor langsung kejadian ini.

Pihaknya terus intens berkoordinasi dengan Camat Mantangai dan Kades Lamunti Permai, Suparman perihal itu.

Berita Rekomendasi

"Hasil pemeriksaan sementara, bahwa makanan diolah sendiri oleh pihak yang memberikan makanan atau tuan rumah hajatan acara ulang tahun anaknya. Adapun bahan makanan didapatkan dari Pasar Desa Kecamatan Mantangai," terangnya.

Masih menurutnya, beberapa warga, utamanya warga usia 15-25 tahun berangsur pulih pada hari ini. Pun juga anak-anak yang masih dalam perawatan medis. "Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan kembali," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas