Pergi Untuk Menagih Utang, Ali Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Jadi Korban Pembunuhan Berencana
Identitas korban menjadi jelas setelah ada keluarga dari Aceh Utara yang merasa kehilangan anggota keluarganya lalu bertolak ke Bener Meriah.
Editor: Hendra Gunawan
Karena itu, Rahmat mengikuti ajakan temannya karena berharap utang itu lunas agar ia bisa melunasi kredit sepmornya.
“Korban bersama adiknya tinggal di Bireuen,” ungkap Darwiyah.
Lalu, sambung Darwiyah, pada Rabu (1/5) sekitar pukul 10.00 WIB ia berkali-kali menghubungi nomor handpone (Hp) Rahmat, namun tidak tersambung.
“Pagi itu lebih 50 kali saya telepon Rahmat. Teleponnya aktif tapi tidak diangkat. Saya merasa tidak tenang pada hari itu, sehingga terus-terusan menelepon dia,” ujarnya.
Pada hari itu, menurut Darwiyah, ia juga ditagih kredit oleh petugas.
Namun, tiba-tiba ada yang menghubungi menggunakan nomor telepon yang tidak terdaftar di Hp-nya.
Pria yang mengaku sebagai polisi itu menanyakan identitas anaknya dan lokasi kerja. “Ibu ada anak di rantau,” ujar Darmiyah mengutip keterangan polisi tersebut.
Lalu, menurut Darmiyah, dirinya langsung menyebutkan dua anak laki-lakinya saat ini bekerja di Bireuen.
Sedangkan seorang lagi di Malaysia.
“Setelah saya sebutkan identitas ketiga anak saya, polisi itu bertanya lagi apakah ada anak saya yang bernama Rahmat,” jelas Darmiyah.
Baca: Usai Bersaksi, Fahri Hamzah Berharap Ratna Sarumpaet Banyak Merenung dan Kurangi Kritik Terbuka
Baca: Tetap Jalankan Puasa, Kartika Putri: Jangan Mau Kalah Sama Bumil dan Anakku yang Umur 4 Tahun
Baca: Hubungan Anak-anak Muzdalifah dan Fadel Islami Akhirnya Terungkap
Mendapat pertanyaan itu, Darmiyah menjelaskan bahwa anaknya yang bernama Muhammad Ali sering ini sering dipanggil Rahmat.
Setelah itu Darmiyah mengirim nomor adik korban, Muhammad Nasir kepada polisi dari Polres Bener Meriah tersebut agar bisa dijelaskan lebih rinci tentang abangnya Muhammad Ali.
“Ketika saya hubungi Nasir baru dikabari bahwa Muhammad Ali sudah meninggal. Namun, tidak diceritakan sebab meninggalnya,” ujar Darmiyah.
Belakangan Darmiyah mengetahui, handphone Muhammad Ali yang jatuh ditemukan warga dan kemudian diserahkan ke polisi.
“Kemungkinan polisi menghubungi nomor saya, karena banyak sekali panggilan tak terjawab di Hp Rahmat,” pungkasnya.(jaf)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Korban Tagih Utang ke Pelaku untuk Lunasi Kredit Ibunya,