Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Jepang Menjajah, Bukit Soeharto Disebut-sebut Jadi Lokasi Pembantaian Pekerja Paksa

Kawasan Bukit Soeharto sangat representatif karena letaknya strategis diantara Kota Balikpapan dan Samarinda, dua kota penting di Kaltim.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Saat Jepang Menjajah, Bukit Soeharto Disebut-sebut Jadi Lokasi Pembantaian Pekerja Paksa
Tribun Kaltim
Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang memotong kawasan Tahura Bukit Soeharto, juga kawasan waduk Manggar Kalimantan Timur. Di jalur ini pula rel kereta api akan dibangun. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Januar Alamijaya


TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -
Gubernur Kaltim Isran Noor menilai Bukit Soeharto layak menjadi ibu kota baru Indonesia ketimbang Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.

Isran Noor menilai kawasan Bukit Soeharto sangat representatif karena letaknya strategis diantara Kota Balikpapan dan Samarinda, dua kota penting di Kaltim.

Dua Kota ini memiliki bandara internasional dan infrastruktur pendukung lainnya yang sudah tersedia.

Seperti pelabuhan Direct Call di Kariangau Balikpapan dan jalan tol Balikpapan - Samarinda.

Lahan Tahura Bukit Soeharto yang berada di sisi timur titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan Samarinda, Selasa (7/5/2019). Presiden Joko Widodo dan rombongan meninjau lokasi Tahura Bukit Soeharto yang ditawarkan Pemprov Kaltim untuk menjadi lokasi Ibukota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Lahan Tahura Bukit Soeharto yang berada di sisi timur titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan Samarinda, Selasa (7/5/2019). Presiden Joko Widodo dan rombongan meninjau lokasi Tahura Bukit Soeharto yang ditawarkan Pemprov Kaltim untuk menjadi lokasi Ibukota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

"Keunggulannya jika di Bukit Soeharto ya karena ada dua bandara Internasional yang letaknya dekat, bisa lewat Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan APT Pranoto Samarinda, Juga ada pelabuhan Direct Call Kariangau, serta jalan tol yang mau selesai," tutur Isran Noor.

Isran Noor menilai biaya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Bukit Soeharto lebih murah.

Baca: FORNAS Kelima Digelar di Samarinda, Hayono Isman: Ini Bakal Jadi FORNAS Terbaik

Berita Rekomendasi

"Biayanya kalau dibangun di sana pasti murah karena tidak ada penduduk di sana. Kalaupun ada mereka bukan memiliki areal yang ada sertifikatnya. Hutan Bukit Soeharto kan bukan hutan lindung, tapi Taman Hutan Raya. Jadi bisa saja digunakan untuk pusat pemerintahan," ujar Isran Noor.

Tak hanya itu, Bukit Soeharto juga layak menjadi ibu kota baru Indonesia karena relatif aman dari bencana alam seperti gempa bumi.

Bagaimana sesunguhnya kondisi karateristik kawasan Bukit Soeharto yang menjadi salah satu alternatif wilayah ibu kota baru Indonesia? Berikut fakta-faktanya :

1. Berada di Dua Kabupaten

Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di dua wilayah Kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU) dan memiliki luasan kurang kurang lebih 61.850 hektare.

Bukit Soeharto dijadikan kawasan taman hutan raya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. SK.419/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004, tentang Perubahan fungsi Taman Wisata Alam Bukit Soeharto seluas ± 61.850 hektare yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menjadi Taman Hutan Raya.

2. Bisa Diakses dari Samarinda ataupun Balikpapan

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas