TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE -  Penyidik Satreskrim Polres Lhokseumawe, hingga Kamis (9/5/2019) belum bisa memintai keterangan Riski (15) dan Zikri (4), dua bocah yang selamat dari aksi pembunuhan ayah tirinya di Ulee Madon, Kecamatan Mura Batu, Aceh Utara.

Saat ini kedua akan tersebut masing-masing dalam kondisi trauma.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim Indra T Herlambang, kepada Serambinews.com, menyebutkan sejauh ini belum menemukan fakta baru lainnya terkait kasus pembunuhan tersebut.

Informasinya masih sesuai apa yang diperoleh sehari sebelumnya, yakni faktor ekonomi.

Untuk saksi, sejauh ini belum ada yang dimintai keterangan, termasuk kedua anak korban yang selamat.

Khusus kedua anak korban belum bisa dimintai keterangan dikarenakan memang masih trauma.

Baca: Dua Anak Korban Pembunuhan di Ulee Madon, Masih Trauma dan Tidak  Berani Pulang Ke Rumah

"Sehingga untuk sekarang ini kita tetap memberikan perlindungan hukum dan pastinya akan didampingi tim psikolog anak dalam upaya pemulihan trauma yang mereka alami," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Muara Batu Aceh Utara, Selasa (7/5/2019) subuh digegerkan dengan temuan mayat seorang ibu rumah tangga beserta kedua anaknya dengan luka gorok dan tusuk.

Bahkan seorang korban yang baru berumur 18 bulan ditemukan dalam bak mandi dengan kondisi luka tusuk di leher.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut tidak lain adalah suami korban.

Tersangka yang merupakan suami ketiga korban, ditangkap di Simpang Lambaro, Aceh Besar.

Baca: Kades di Merangin Tertangkap Basah Tidur di Rumah Janda, Diarak Warga, Denda Rp 30 Juta Lalu Dipecat

Kini tersangka dengan kedua kakinya mengalami luka tembak tersebut telah diamankan di Mapolres Lhokseumawe untuk proses hukum lanjutan.

Adapun identitas ketiga korban adalah Irawati Nurdin (35) dan dua anak kandungnya Zikra Muniza (12), dan Yazid (16 bulan).

Sedangkan pelaku bernama Aidil Ginting (40) yang merupakan suami ketiga dari korban, juga merupakan ayah tiri dari kedua anak yang meninggal dalam insiden pembunuhan sadis tersebut.

Dalam insiden ini, dua anak korban lainnya sempat selamat.

Mereka, Riski (15) yang saat insiden pembunuhan sedang tadarus di masjid desa setempat.

Lalu Zikri (4) yang saat terjadi pembunuhan berhasil lompat dari lantai dua ruko.