Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Desa di Jambi Tertangkap Basah Tidur Tanpa Busana dengan Janda, Warga Gelar Sidang Adat

Kepala Desa Sido Lego berinisial MS digerebek warganya sendiri karena terlibat mesum dengan seorang janda. Saat digerebek mereka tak berbusana.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Kepala Desa di Jambi Tertangkap Basah Tidur Tanpa Busana dengan Janda, Warga Gelar Sidang Adat
Net
Ilustrasi mesum. 

TRIBUNNEWS.COM - Desa Sido Lego, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi, mendadak ramai jadi perbincangan.

Sebab, kepala Desa (kades) Sido Lego berinisial MS digerebek warganya sendiri karena terlibat mesum dengan seorang janda.

Sekretaris Desa Sido Lego, Nilwan, membenarkan adanya kabar sang kades digerebek dan diamankan oleh warga karena perbuatan mesum.

Sebelumnya warga curiga karena sang kades kerap mengunjungi seorang janda di malam hari.

Baca: Kasus Pencabulan Gadis 13 Tahun di Kalimantan Barat Terungkap Setelah Ibu Korban Intai Rumah Pelaku

"Kejadian penangkapan oleh warga sekitar pukul 02.00 WIB tadi dan langsung dibawa oleh warga ke kantor desa," ujar Nilwan kepada Tribunjambi.com.

Meski membenakan adanya informasi itu, Nilwan belum bisa memastikan kegiatan apa yang dilakukan kepala desa di dalam rumah janda tersebut.

Berita Rekomendasi

"Yang jelas, keduanya tidak ada hubungan keluarga dan bukan suami istri," tuturnya.

Baca: Marah Saat Tahu Putrinya Kirim Foto Organ Intim ke Sang Pacar Via WA, Orangtua Lapor Polisi

"Tidak tahu apa yang mereka perbuat. Yang jelas warga mendapati Pak Kades di dalam rumah janda anak dua tersebut," ujar Nilwan.

Setelah diamankan dan dibawa ke kantor desa, rencananya sang Kades Sido Lego akan disidang sesuai adat istiadat yang berlaku di desa tersebut.

"Rencana sore ini sidangnya," ungkapnya.

Baca: Ubud di Bagian Barat Mendadak Mati Listrik, Ternyata Trafo PLN Disabotase Ular

Untuk diketahui, Kades Desa Sido Lego, Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin, MS, digrebek oleh warganya sendiri saat tengah asyik tidur di rumah janda.

Kejadian yang menggemparkan warga desa setempat itu terjadi di Kampung Tiga Desa Sido Lego, Rabu (8/5) dinihari.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, kegiatan kades tersebut sudah lama dicurigai warga.

Warga kerap melihat kades berkunjung ke rumah janda tersebut, apalagi malam hari.

Lantaran penasaran, warga kemudian sepakat untuk menggerebek rumah janda tersebut.

Alhasil, sekira pukul 02.00 WIB, mendapati kades tersebut tengah tidur tanpa busana bersama sang janda.

"Masuknya sekitar pukul 21.00 malam kemarin, ditangkap warga sebelum sahur sekitar pukul 02.00 WIB," ungkap warga sekitar.

Kejadian di Sumenep

Yang dialami Kades Sido Lego bukan hal baru. Warga di tempat berbeda pernah melakukan penggerebekan pasangan mesum bukan suami istri. Di Sumenep misalnya.

Satpol PP Sumenep menggerebek pasangan bukan suami istri, yang merupakan pegawai Dinas Koperasi (Diskop) Pemkab Sumenep, Madura, dalam kamar kos, Rabu (6/3/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Diketahui pasangan bukan suami istri itu terjaring razia di kamar kos wilayah Desa Pangarangan, Kecamatan Sumenep Kota.

Mereka yang terdiri dari seorang Janda dan pria beristri digelandang ke kantor Satpol PP hingga Kamis Rabu (7/3/2019) sekitar pukul 01. 40 WIB.

Saat pemeriksaan, terlihat laki-laki berjaket hitam, sedangkan yang perempuan memakai kerudung warna pink.

Informasinya, pria berinisial A (42) itu asal Desa Bangselok, Kecamatan Sumenep Kota dan memiliki istri sah, sedangkan yang perempuan HS (44) berstatus janda dari Kelurahan Banyu Urip, Kota Surabaya.

Uniknya, usai menjalani pemeriksaan, pria itu terlihat santai meski difoto. Ia justru tersenyum dan berpose menunjukkan kedua jarinya.

"Pasangan itu pegawai kontrak Dinas Koperasi Sumenep," kata Fajar Santoso, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Sumenep.

Lazimnya, pasangan yang terjaring razia seperti ini tidak diizinkan pulang sebelum dijemput oleh keluarganya.

Namun, Satpol PP mengizinkan pasangan bukan suami istri sah itu pulang sekitar pukul 02.30 WIB. Alasannya, masih memerlukan pendataan yang valid.

"Pasangan itu saya suruh pulang dengan melampirkan surat pernyataan, namun siap untuk dipanggil apabila ada pemeriksaan," kata Fajar.

Bagaimana jika mereka tidak datang saat diperiksa ulang?

"Pasukan Satpol PP Sumenep yang akan menjemputnya," tegasnya. Ali Hafidz Syahbana

Dua Pegawai Rumah Sakit Mesum

Selain di Sumenep, pernah heboh dua oknum pegawai Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Keduanya diduga berbuat mesum di dalam kamar mandi RS pada siang bolong. Akibatnya, kedua orang itu dipecat manajemen rumah sakit.

Kedua oknum tersebut berinisial JS dan IS. Mereka karyawan yang bertugas sebagai perawat di RS PKU Muhammadiyah Cepu. Hubungan asmara antarkeduanya disinyalir sudah berlangsung cukup lama.

Bahkan, pihak RS pernah melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan. Keduanya kepergok oleh Sriyono, petugas keamanan RS.

Sriyono memergoki kedua pasangan tak resmi ini sedang asyik berbuat mesum di dalam salah satu kamar mandi RS PKU Muhammadiyah Cepu pada siang hari.

Kabid Keperawatan RS PKU Muhammadiyah Cepu, Suprapto, saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan pemecatan kedua oknum pegawai tersebut lantaran kepergok berduaan di dalam kamar mandi RS.

"Benar, SK pemecatan keduanya per tanggal 1 Agustus kemarin. Saya tidak tahu persis kejadian detailnya. Tiba-tiba saya mendapat kabar seperti itu," tutur Suprapto, Selasa (7/8/2018).

Menurut Suprapto, oknum perawat IS sempat berpamitan kepada dirinya karena telah mendapat SK pemecatan. “Mungkin ini pelajaran dari Allah buat saya agar saya ke depan bisa berbuat lebih baik lagi,” ujar Suprapto menirukan perkataan oknum IS.

Suprapto mengaku sudah beberapa kali memperingatkan dan memberikan pembinaan kepada kedua oknum itu atas dugaan perselingkuhan.

Kedua oknum tersebut pernah menyatakan kesiapannya untuk diberi sanksi apabila ada hubungan spesial antara kedua belah pihak.

"Sebenarnya yang lebih paham persoalan ini adalah humas atau langsung ke direktur," tutur Suprapto.

Saat menemui bagian Humas, wartawan langsung diarahkan ke Manager Bidang Dakwah dan Pencitraan (Bindatra) RS PKU Muhammadiyah Cepu sebagai atasan humas.

"Kami tidak berwenang menjawabnya," ujar Erlina, staf humas RS tersebut.

Sementara itu, Rohmah, Manager Bindatra RS PKU Muhammadiyah Cepu, lebih memilih bungkam. Beberapa kali dirinya menegaskan tidak mengetahui persoalan pemecatan dua orang oknum karyawan tersebut.

"Mohon maaf saya tidak bisa kasih keterangan terkait kasus ini. Informasi tertutup bagi kami. Itu privasi rumah sakit," pungkasnya. (Muzakkir / Tribunjambi.com)

Berita ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kades Inspeksi Rumah Janda di Malam Hari, Warga Penasaran Lalu Ngintip, Kaget karena Melihat

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas