Atasi Praktik Prostitusi Masih Marak, Gunung Kemukus Sragen Bakal Disulap Jadi Wisata Keluarga
Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati berujar rencana tersebut juga sebagai upaya untuk membebaskan Gunung Kemukus dari praktik prostitusi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah berencana mempersolek citra Gunung Kemukus lebih baik lagi.
Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati berujar rencana tersebut juga sebagai upaya untuk membebaskan Gunung Kemukus dari praktik prostitusi.
"Maka dari itu direncanakan Gunung Kemukus menjadi tempat wisata keluarga, yang akan terintegrasi dengan dua destinasi wisata lainnya, yakni Waduk Kedungombo dan Museum Purbakala Sangiran," katanya kepada wartawan, Sabtu (10/5/2019).
Terkait rencana tersebut, sudah disiapkan Detail Engineering Design (DED) yang integrated dengan tiga lokasi tersebut, Gunung Kemukus, Waduk Kedungombo, dan Museum Purbakala Sangiran.
Targetnya, di tahun 2020 barangkali bisa memperoleh dananya dari pemerintah, karena perkiraannya dibutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Kemarin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberikan lampu hijau," jelasnya.
Sementara itu saat ini praktik prostitusi Gunung Kemukus masih marak terjadi.
Baca: Kronologi Kasus Mutilasi Kasir Minimarket di Palembang, Korban Ditemukan Membusuk di Penginapan
Terlebih adanya kalimat persuasif yang menyatakan bahwa kawasan wisata ziarah Gunung Kemukus bebas dari prostitusi, karaoke dan warung-warung remang-remang.
"Seiring berjalannya waktu kondisi lingkungan ziarah menyimpang tersebut kembali seperti semula, sejumlah Pekerja Sex Komersial (PSK) kembali menghuni rumah-rumah warga disana, walaupun sudah ada penertiban dan sebagainya," katanya.
Maka dari itu akan Wisata Keluarga harapannya menjadi solusi.
Penulis: Garudea Prabawati
Artikel ini tayang di Tribunsolo.com dengan judul Praktik Prostitusi Masih Marak, Gunung Kemukus Sragen Bakal Disulap Jadi Wisata Keluarga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.