Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terus Naik, Harga Cabai Merah di Cirebon Rp 35.000 Per Kilo, Bawang Putih Rp 72.000 Per Kilo

Pedagang sayuran di Pasar Pagi, Ilah, mengatakan, saat ini harga cabai merah mencapai Rp 35 ribu perkilogram.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Terus Naik, Harga Cabai Merah di Cirebon Rp 35.000 Per Kilo, Bawang Putih Rp 72.000 Per Kilo
TRIBUN JABAR/Ahmad Imam Baehaqi
Pedagang cabai merah menjajakan dagangannya di Pasar Pagi, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (11/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Harga cabai merah di Pasar Pagi Kota Cirebon di Jalan Siliwangi, mengalami kenaikan.

Pedagang sayuran di Pasar Pagi, Ilah, mengatakan, saat ini harga cabai merah mencapai Rp 35 ribu perkilogram.

 Padahal, sebelumnya ia masih menjual cabai merah seharga Rp 25 ribu perkilogram. "Ini dari pemasoknya sudah naik harganya," kata Ilah saat ditemui di kiosnya, Sabtu (11/5/2019).

Ia menduga kenaikan harga cabai merah disebabkan oleh faktor cuaca. Pasalnya, saat ini hujan lebat masih turun di beberapa daerah penghasil cabai merah.

Akibatnya cabai pun menjadi cepat membusuk dan harga jualnya di pasaran mengalami kenaikan.

"Pelanggan banyak yang protes, mereka bilang ini bukan harga naik, tapi ganti harga," ujar Ilah.

Berita Rekomendasi

Namun, pigaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena dari pemasoknya harga cabai merah sudah naik. Sementara Marfuah, pedagang sayuran lainnya, mengatakan, hingga kini harga bawang putih masih tinggi.

Menurut dia, bawang putih jenis kating harganya mencapai Rp 72 ribu perkilogram. Untuk bawang putih biasa saat ini harganya mencapai Rp 60 ribu perkilogram.

"Katanya pasokannya susah. Ini stok saya saja tinggal sedikit,” kata Marfuah.

Kenaikan harga bawang putih dan cabai merah sudah terasa sejak memasuki hari keempat bulan Ramadan di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Harga bawang putih sekarang ini mencapai Rp 60 ribu perkilogram, sedangkan sebelum Ramadan di kisaran Rp 35 ribu perkilogram.

 "Wah naiknya mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. Bawang putih kating di pasar ini rata-rata impor dari Cina," kata seorang pedagang, Lili (41) saat ditemui di Pasar Pasalaran, Kamis (9/5/2019).

Menurutnya, bawang putih kating lebih gurih untuk masakan. Sehingga dibanderol dengan harga yang lebih mahal.

Kenaikannya sendiri dipicu oleh kurangnya stok bawang impor ke pasar ini. Namun, kekurangan stok juga terjadi pada bawang putih lokal.

Harga bawang putih lokal paling tinggi dijual Rp 50 ribu hingga dan harga terendah Rp 46 ribu perkilo gram.

Sebelumnya, harga bawang putih lokal paling tinggi dijual Rp 48 ribu perkilo gram dan harga terendah Rp 44 ribu perkilo gram.

"Yah kenaikan ini biasanya bermula dari distributor. Pembeli kadang menanyakan kapan turun, tapi kami juga tidak tahu," katanya.

Di Bandung Juga Naik

Di Bandung, Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga atau operasi pasar (OP) bawang putih di beberapa pasar di Bandung pada hari Jumat (10/5/2019).

Kemendag diwakili Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardana menggelar OP di Pasar Kosambi, Pasar Baru, dan Pasar Astanaanyar di Bandung untuk menurunkan harga produk hortikultura tersebut.

Operasi pasar bawang putih
Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar 8 ton bawang putih di Pasar Tradisional di Kota Bandung untuk menekan lonjakan harga, Jumat (10/5/2019).

 Kemendag total menggelontorkan bawang putih sebanyak 8 ton di pasar rakyat Bandung. Bawang putih tersebut dijual dengan harga Rp25.000/kg dengan minimal pembelian 20 kg.

"Melalui OP ini, bawang putih dijual dengan harga Rp25.000/kg di tingkat pedagang dan diharapkan sampai ke tingkat konsumen dijual dengan harga Rp30.000/kg. Kemendag akan terus menggelar OP hingga harga bawang putih stabil," kata Wisnu.

Sebelumnya, pada 18 April 2019 lalu Kemendag telah berkoordinasi dengan importir bawang putih dan Pemerintah Provinsi Jabar untuk melaksanakan OP di wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan dengan harga sekitar Rp20.000/kg di tingkat pedagang dan sekitar Rp30.000 di tingkat konsumen.

Hingga 7 Mei 2019, bawang putih yang telah digelontorkan mencapai 375,8 ton di 13 Propinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Timur.

Saat ini telah diterbitkan surat perintah impor (SPI) kepada delapan importir dengan jumlah rencana impor sebanyak 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019 bawang putih yang masuk ke Indonesia sebanyak 8.265 ton.

Bawang putih tersebut selanjutnya akan langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar rakyat.

Di tingkat eceran di Ujung Berung, harga bawang putih sudah mengalami penurunan. Meski begitu, harga salah satu bumbu dapur ini masih tergolong cukup mahal.

"Sudah turun, tapi masih Rp 60 ribu perkilo," kata Siti Saodah salah satu pedagang eceran di Ujungberung.

Dari data portal informasi harga pangan rata-rata di Jawa Barat, up date hingga Kamis (9/5/2019), harga rata-rata bawang putih di Jawa Barat Rp 64.000 per kilogram ataun turun Rp 12.000 perkilogramnya.

Sementara dari data portal informasi harga pangan nasional, dari data Jumat (10/5/2019), harga bawang putih di Jawa Barat rata-rata Rp 53.800/kg atau turun 4, 95% (Rp 2.000) dari hari sebelumnya. 

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi/Siti Fatimah

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Harga Cabai Merah di Pasar Pagi Cirebon Naik, Bawang Putih Masih Tinggi, Pelanggan Pun Protes

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas