Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andrew Tewas Tertikam Setelah Duel Perebutkan Cinta Seorang Wanita, Ini Kronologinya

Setelah memastikan lawannya, Andrew tak berdaya, Anto Iwan langsung tancap gas mengunakan sepeda motor Honda Revo.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Andrew Tewas Tertikam Setelah Duel Perebutkan Cinta Seorang Wanita, Ini Kronologinya
Ferry Laskari/Bangka Pos
Tersangka Anto Iwan, mengenakan baju tahanan saat jumpa pers di Polsek Pemali, Minggu (12/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM -- Gara-gara memperebutkan cinta seorang wanita, seorang lelaki pendatang di Kacamatan Pemali, Kabupaten Bangka menikam Andrew hingga tewas.

Anto Iwan (35) kini harus berurusan dengan polisi lantaran membunuh Andrew (40) yang merupakan calon suami mantan kekasihnya.

Berikut kronologi peristiwa duel memperebutkan seorang wanita:

Awalnya, Anto Iwan hendak ke rumah mantan kekasihnya, ZR, di Desa Sempan, Pemali Bangka.

Hal itu lantaran ia mengaku rindu dengan sang mantan.

Akan tetapi, saat tiba di rumah mantan kekasihnya itu, Anto Iwan mengaku terkejut, mendapati Andrew yang mengaku akan segera menikah dengan ZR.

Pertemuan itu akhirnya membuat Anto Iwan cemburu.

Berita Rekomendasi

Percekcokan tak tak dapat dihindarkan antara Anto Iwan dan Andrew di rumah ZR.

"Saya dan korban (Andrew) cekcok mulut di rumah ZR karena saya baru pertama kali lihat dia (Andrew," kata Anto Iwan kepada Bangka Pos, Minggu (12/5), mengenang ucapan Andre, sebelum tewas terbunuh, Sabtu (11/5/2019) malam.

"Saya masuk rumah (ZR), saya lihat dia sedang bersama ZR."

Baca: VIRAL Pemilik Kafe Ini Rekrut Gembel Eks Narapidana Kelas Berat, Tak Lama Dia Sadari Hal Mengejutkan

Baca: Temui Ketua Bawaslu, Para Sekjen BPN Tanya Laporan Kecurangan Pemilu

Baca: Setelah Didoakan Ifan Seventeen Jadi Dewan di Surganya Allah, Dylan Sahara Raup 6.019 Suara

Baca: Bukit Asam Jual Saham Treasuri Hampir Senilai Rp 2 Triliun dengan Capital Gain 49% dari Harga Beli

"Dia (Andrew) tanya saya mau apa ke sini, dia (Andrew) bilang ini (ZR) pacar dia."

Saya jawab nggak apa apa saya bilang. Dia (Andrew) bilang mau nikah dengan ZR," imbuhnya.

Mendengar ucapan Andrew, tak membuat Anto Iwan ikut terpancing emosi.

Sebaliknya dia pasrah, seolah menunjukan rasa cintanya pada ZR, walau sempat diancam Andrew di rumah itu.

"Katanya (Andrew) dia mau nikah, saya bilang biarlah saya yang mengalah," kata Anto Iwan mengenang cekcok mulut antara dia dengan Andrew, malam itu.

"Dia (Andrew) bilang pulang lah kamu (Anto Iwan) kalau tidak mau saya (Andrew) bunuh kamu, dia (Andre) bilang begitu."

"Tapi aku bilang aku rela dibunuh tapi harus jelas. Aku langsung baring, mamaknya (Ibu ZR) ada, ZR juga ada, saya bilang bunuh lah," ungkapnya.

Namun pertengkaran masih bisa diredam oleh ZR maupun Ibu ZR. Tak lama kemudian Anto Iwan pun meninggalkan rumah ZR, penuh rasa kecewa.

"Saya langsung pulang, lalu saya tunggu dia (Andre) di Simpang dekat Masjid Albina Sempan. Dia tahu saya nunggu di sana. Dia jalan terus (mengendari motor), saya jalan juga (mengendari motor)."

"Tak lama kemudian dia berhenti, tapi saya masih jalan," kata Anto Iwan mengaku menunggu Andrew di simpang jalan untuk menjelaskan duduk persoalan yang terjadi antara mereka.

Istri Diganggu Belati Dihujamkan
Ilustrasi ((Banjarmasin Post/ Rahmadhani /Isti Rohayanti))

Tapi yang terjadi sebaliknya, ketika keduanya sama- sama menghentikan sepeda motor, suasana semakin panas. Perkelahian tangan kosong satu lawan satu pun terjadi.

Hingga lima menit berlalu, Anto Iwan merasa terdesak, dan langsung mengeluarkan sebilah pisau bersarung kulit warna coklat yang memang sudah ia siapkan di kantong jaketnya.

Sekitar enam tusukan ia sarangkan ke tubuh Andrew, mulai pinggang, punggung bahu dan leher, membuat Andrew bersimbah darah dan merenggang nyawa di lokasi kejadian, Sabtu (11/5/2019) malam, di pinggir jalan dekat Masjid Albina Desa Sempan.

Setelah memastikan lawannya, Andrew tak berdaya, Anto Iwan langsung tancap gas mengunakan sepeda motor Honda Revo.

Langkah pertama setelah meninggalkan lokasi, adalah menuju tempat tinggalnya untuk mengambil pakaian di Rumah Makan Selera Kampung di Sunghin Merawang, lalu kabur ke arah Bangka Barat.

"Kami sempat duel lima menit," kata Anto Iwan, mengenang duel maut antara dia dan Andrew malam itu.

Anto Iwan mengaku tak bermaksud melarikan diri. Ia justru ingin tinggal semakin dekat dengan ZR di desa Emaon setelah kejadian ini.

Baca: Jadwal Persija vs Shan United Piala AFC 2019 di SUGBK, Bagaimana Nasib Marko Simic?

Baca: Awal Pekan, Harga Emas Antam Stagnan di Rp 664.500 per Gram

Baca: Patut Berbangga! Ini 3 Festival Indonesia yang Terkenal di Luar Negeri

"Rencana mau jual motor. Kalau sudah laku motor, saya mau motong (menyadap) pohon karet di dekat tempat aku kerja dulu di kandang ayam di Sempan supaya aku tetap tahu keadaan dia (ZR)."

"Sebab pemikiran aku korban (Andrew) dak mungkin meninggal, dia pasti akan tetap menikah dengan ZR. Jadi kalau dia menikah dengan ZR aku tetap tahu informasinya," kata Anto Iwan.

Polisi Tembak Kaki Pelaku

PASCA terbunuhnya Andew membuat sejumlah warga Desa Sempan, Desa Airduren dan Desa Pemali, heboh.
Sejumlah warga di tiga desa perbatasan langsung mendatangi lokasi kejadian, ingin tahu soal seosaok mayat yang terkapar di pinggir jalan.

Informasi ini tercium polisi, yang kemudian ikut datang ke lokasi. Setelah evakuasi korban ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Tim Polsek Pemali langsung memeriksa para saksi dan mengumpulkan bukti di loaksi kejadian.

Dibantu Tim Satreskrim dan Satintelkam Polres Bangka, Tim Polsek Pemali dipimpin Kapolsek Ipda Meidy, akhirnya mengetahui jejak terduga pelaku pembunuhan ini.

Pelaku yang diduga bernama Anto Iwan dipastikan sudah melarikan diri ke arah kabupaten Bangka barat, malam itu juga.

Sekitar enam jam setelah kejadian, pelaku bernama Anto Iwan terdeteksi berada di pinggir jalan Desa Mayang Kecamatan Simpang Teritip Bangka Barat.

Saat itu juga pelaku disergap dan sempat dilumpuhkan menggunakan tembakan pada bagian betis kanan, karena diduga akan melarikan diri saat akan disergap polisi.

Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto diwakili Kabag Ops Kompol S Sophian, Minggu (12/5) pagi mengatakan, sekitar enam jam melarikan diri, Anto Iwan (35), akhirnya dibekuk, Minggu (12/5/) shubuh.

"Berawal kami terima laporan bahwa di pinggir jalan yang terletak di dekat Mesjid Albina Desa Sempan Kecamatan Pemali ditemukan seseorang penuh luka luka, baik itu leher dan bagian tubuh lainnya karena benda tajam," kata Kapolres Bangka AKBP Budi Andrianto diwakili Kabag Ops Kompol S Sophian, Minggu (12/5), pasca penangkapan pelaku.

Namun saat polisi tiba di lokasi kejadian (TKP) tersebut, korban sudah meninggal dunia.

Penyelidikan pun dilakukan polisi hingga akhirnya diketahui keberadaan pelaku.

"Tersangka pelaku atas nama Anto Iwan (35), pekerjaan swasta, alamat Desa Sunghin Kecamatan Merawang. Sedangkan korban atas nama Andrew Zulkarnain Hakim (41), penjaga malam, domisili di Dusun Airsimour Pemali."

"Tersangka pelaku dan koban, keduanya sama-sama warga pendatang. Kejadian tersebut motif cemburu. Korban merupakan pacar saksi (ZR), sedangkan pelaku mantan pacar saksi," jelas Sophian, saat memberikan keterangan didampingi Kapolsek Pemali, Ipda Meidy.

Ia mengatakan bakal menjerat pelaku menggunakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP, ancaman pidana maksimal penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun. (Bangkapos/Fery Laskari)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Gara-gara Ada Pria Lain Bakal Nikahi Mantan Kekasih, Duel Maut Anto Iwan dan Andrew Berujung Maut,

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas