Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Pantura Kilometer 25 Jadi Momok Menakutkan Pengguna Jalan, Seperti Ini Kondisinya

Kerusakan jalan Pantura di kilometer 25 Batang dikeluhkan sejumlah pengendara dari arah Jakarta - Semarang.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jalan Pantura Kilometer 25 Jadi Momok Menakutkan Pengguna Jalan, Seperti Ini Kondisinya
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Perbaikan Jalan Raya Pantura Batang-Pekalongan tepatnya di wilayah Subah Kabupaten Batang, Senin (13/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Kerusakan jalan Pantura di kilometer 25 Batang dikeluhkan sejumlah pengendara dari arah Jakarta - Semarang.

Pasalnya jalan yang masuk wilayah Subah Batang tersebut merupakan tanjakan dengan kondisi aspal bergelombang parah.

Tak jarang kendaraan pengguna jalan baik truk maupun roda dua mengalami kerusakan karena buruknya kondisi jalan.

Seperti yang di alami Supriyanto (40) pengendara truk kontainer asal Tuban Jawa Timur, di mana as roda kendaraannya patah saat melintas di tanjakan Jalan Raya Pantura kilometer 25.

"Dua pekan ini dua kali as roda kendaraan saya patah di tanjakan tersebut, karena kondisi jalan bergelombang parah ditambah ada tanjakan juga," paparnya saat ditemui Tribunjateng.com di Jalan Raya Pantura, Senin (13/5/2019).

Tanjakan tersebut dituturkan Supriyanto menjadi momok menakutkan bagi pengendara kendaraan berat dari arah Jakarta menuju Semarang.

"Kalau lewat Jalan Tol Trans Jawa pasti uang saku kami tidak cukup, tapi kalau lewat Pantura ada tanjakan dengan kondisi jalan seperti itu, mau tidak mau harus kami lalui," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, para pengemudi truk kini tengah mengebut pekerjaannya, sebelum kendaraan berat tidak diizinkan melintas di Jalan Raya Pantura jelang Lebaran.

"Biasanya H-7 hingga H+7 Lebaran truk tidak boleh melintas di Jalan Raya Pantura, maka dari itu kami kebut orderan agar untuk mengirim barang.

Tapi buruknya kondisi beberapa titik di Jalan Raya Pantura menjadi halangan buat kami untuk bekerja," ujar Supriyanto.

Sementara itu, Muhammad Lutfi Arianto (25) warga Tersono Kabupaten Batang, mangaku pernah terjatuh karena buruknya kondisi aspal di jalan tersebut.

"Kalau malam tidak ada lampu penerangan, kendaraan saya pernah standing karena menghantam aspal tak rata dan saya terjatuh untung saja tidak ada kendaraan melintas dibelakang saya," imbuhnya.


Lelaki 25 tahun itu berharap jalan yang sering ia lalui segera diperbaiki, agar pengguna jalan tidak celaka.

"Apa lagi ini jelang Lebaran pastinya banyak kendaraan melintas, semoga segera diperbaiki," tambahnya.

Adapun pantauan Tribunjateng.com, pihak Binamarga Jateng tengah memperbaiki beberapa titik di Jalan Raya Pantura Batang-Pekalongan.

Setidaknya ada tiga titik yang sedang dilakukan perbaikan pada Senin (13/5) siang, yaitu di Jalan Raya Pantura wilayah Banyuputih Kabupaten Batang dengan dua titik perbaikan, baik dari arah barat maupun timur.

Dan di Jalan Lingkar Alas Roban di mana tengah dilakukan pembetonan. (bud)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jalan Raya Pantura Kilometer 25 Jadi Momok Menakutkan Pengguna Jalan, Ini Sebabnya,

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas