Minibus Pecah Ban di Tol, Sopir Terpental Lalu Tertabrak Mobil yang Melaju di Belakangnya
Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan tol jalur A KM 483, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Senin (13/5/2019).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan tol jalur A KM 483, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Senin (13/5/2019).
Kecelakaan lalulintas ini diduga akibat ban pecah. Tabrakan antara minibus Mitsubhisi G-1027-JB dan mobil sedan Toyota AD-8303-ED tak bisa dielakkan.
Seorang tewas dan dua orang mengalami luka-luka.
Kanit Lakalantas Polres Boyolali, Ipda Utomo membeberkan semula minibus yang melaju arah Semarang-Solo mengalami pecah ban di lokasi kejadian.
"Pecah ban, lalu terguling melintang di badan jalan. Saat pengemudi berupaya keluar, tertabrak sedan yang melaju dari arah yang sama atau belakang," kata dia.
Benturan itu berdampak pengemudi minibus terpental.
Tubuhnya jatuh di jalur lawan arah atau Solo–Semarang.
"Yang terpental tadi kemudian tertabrak kendaraan tak dikenal dari lawan arah hingga MD (meninggal dunia) di lokasi," kata Utomo.
Korban tewas bernama Ahmad Rukhi (40), warga Cluluk RT 14 RW 4, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
Baca: Penurunan Harga Tiket Pesawat Segera Ditetapkan, Ini Harga Tiket Terbaru untuk Mudik Lebaran
Luka parah di kepala
Penumpang minibus, Zulfa Abadi (25) dan Mubarok (50) selamat. Keduanya warga Pekalongan.
Mubarok terluka bagian kepala belakang dan lecet bahu kiri, sedangkan Zulfa hanya lecet di beberapa bagian.
Mereka diperbolehkan pulang setelah dirawat di rumah sakit.
Pengemudi sedan AD-8303-ED Joko Ariyanto terluka (38) terluka nyeri dada dan memar bagian kepala.
Sedangkan penumpang sedan, Alvaro Rafael (8) mengalami luka di bagian kepala.
"Mereka dalam perawatan di RSUD Dr Moewardi Kota Solo," kata Utomo. (DNA)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.