PPP Laporkan PPK Depok Sleman ke Bawaslu Terkait Hilangnya 1.508 Suara, Ini Tindakan Bawaslu
Rekapitulasi suara di Kecamatan Depok, Sleman, Jogjakarta masih menyisahkan masalah yang harus diselesiakan Bawaslu Sleman.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Rekapitulasi suara di Kecamatan Depok, Sleman, Jogjakarta masih menyisahkan masalah yang harus diselesiakan Bawaslu Sleman.
Hal itu terkait hilangnya suara dari PPP sebanyak 1.508 suara, dan secara bersamaan terjadi penggelembungan suara Nasdem.
Atas dasar itu, pihak PPP melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu Sleman, Senin (13/5/2019).
Ketua DPC PPP Sleman, HM Nasikhin mengatakan pelaporan ini adalah komitmen partai setelah menemukan hilangnya suara mereka.
"1.508 suara sempat berwisata ke partai lain. Meski pada akhirnya suara tersebut bisa kembali lagi. Tapi persoalanya yang mendasar bukan hanya suara 1.508 sudah kembali, tapi dari awal saya katakan ini ada sesuatau yang tidak beres," ujarnya.
Ia berasumsi, ada yang memanfaatkan kondisi PPP yang kurang beruntung di dapil 4 (Depok, Berbah) di mana PPP tidak mendapat kursi. Ia menilai dari situlah oknum di tingkat kecamatan bermain.
Nasikhin menekankan, setelah laporan ini, pihaknya akan terus mengawal proses penyelidikan. Ia ingin persoalan ini jelas arah hukumnya.
"Ini membuktikan pada masyarakat, bahwa inilah PPP inilah DPC PPP Sleman, benar-benar ada dan mampu bekerja, berbuat dan melakukan langkah-langkah tegas menjaga marwah partai," ujarnya.
"Satu hal lagi, siapa aktor yang berani mengajak wisata 1.508 suara milik PPP, ini yang harus ditelusuri karena ini benar-benar telah mencederai demokorasi yang kita junjung tinggi," paparnya.
Bawaslu Langsung Proses Laporan
DPC PPP Kabupaten Sleman melaporkan dugaan pelanggaran proses rekapitulasi suara di Kecamatan Depok ke Bawaslu.
Akibat kejadian tersebut, Sekjen DPC PPP Sleman Khoirun Sutrisno mengatakan pihaknya sempat kehilangan 1508 suara, meski akhirnya dikembalikan saat penghitungan ulang.
"Kami meminta Bawaslu Sleman menindaklanjuti kejadian ini, apakah ada kesalahan di proses Pemilu atau dari petugasnya," kata Khoirun.
Koordinator Bawaslu Sleman Divisi Penindakan Pelanggaran Ibnu Darpito mengatakan pihaknya segera memproses laporan PPP tersebut. Nantinya Bawaslu Sleman akan menggelar rapat bersama Sentra Gakkumdu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.