7 Fakta Baru Mayat Dimutilasi di Pasar Besar Malang, Dugaan Sugeng Sang Pelaku Stres & Riwayat KDRT
7 Fakta Baru Mayat Dimutilasi di Pasar Besar Malang, Dugaan Sugeng Sang Pelaku Stres & Riwayat KDRT,
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta baru terungkap soal Sugeng, pemutilasi mayat di Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur.Sugeng mengakui memutilasi namun tidak membunuh korban.
Ia mengaku memutilasi setelah korban yang dia panggil Maluku itu meninggal dunia dengan latar belakang sakit beberapa hari sebelum meninggal.
Sugeng menyebutkan, tindakan mutilasi itu justru atas wasiat korban. Namun polisi tak sepenuhnya melahap pengakuan Sugeng, karena ada riwayat Kekerasan Dalam Rumah Tangga/ KDRT pada diri Sugeng, setidaknya menurut mereka yang pernah mengenalnya.
Bahkan, Sugeng (49) sempat dianggap stres oleh warga sekitar hingga diusir oleh masyarakat.
Berikut tujuh fakta baru tentang mayat dimutilasi di Pasar Besar Malang dan terkait sosok Sugeng (49), terduga pelaku mutilasi perempuan di eks gerai Matahari Pasar Besar Kota Malang.
1. Pengakuan Pelaku: Memutilasi Korban Tapi Tidak Membunuhnya
Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Pasar Besar Kota Malang mengaku jika dirinya melakukan mutilasi atas dasar permintaan sang korban.
Keterangan dari Sugeng, dirinya baru mengenal korban yang telah ia mutilasi.
Sugeng berkenalan dengan korban di depan Klenteng Eng An Kiong, Sabtu (11/5/2019).
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, mengatakan terduga pelaku dan korban bertemu sekitar sembilan hari lalu di depan Kelenteng En Ang Kiong pada pukul 06.30 WIB. Korban saat itu, dalam keadaan sakit dan kemudian dibawa ke Lantai 2 Pasar Besar.