Detik-detik Mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri Diterbangkan ke Singapura Dalam Kondisi Koma
AKP Aditya akhirnya diterbangkan ke Singapura dalam kondisi koma setelah dirawat intensif di ICU RSU Dr Oen Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo
Editor: Sugiyarto
![Detik-detik Mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri Diterbangkan ke Singapura Dalam Kondisi Koma](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/detik-detik-saat-mantan-kasatreskrim-polres-wonogiri.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - AKP Aditya akhirnya diterbangkan ke Singapura dalam kondisi koma setelah dirawat intensif di ICU RSU Dr Oen Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya Mulya Ramdhani menjadi korban pengeroyokan saat mengamankan bentrok anggota perguruan silat.
Rencananya, AKP Aditya akan dibawa ke Singapore General Hospital. Keputusan ini diambil setelah beberapa saat menjalani perawatn di ICU RS dr Oen Solo tak kunjung membaik. Kondisinya masih tetap koma seperti saat dia masuk.
Mantan Kapolsek Pasar Kliwon itu dibawa ke Singapura menggunakan pesawat khusus melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Kamis (16/5/2019) sore.
"Tadi sekitar pukul lima sore, rekan kami AKP Aditya Mulya Ramdhani diterbangkan dengan pesawat khusus medis ke Singapura melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayanti, saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.
Mantan Kapolres Pati ini mengatakan, Aditya dibawa ke Singapura untuk pengobatan atas permintaan dan pilihan dari keluarga.
Pilihan keluarga itu tentunya didukung dinas maupun pimpinan. Saat hendak diterbangkan ke Singapura, kata Uri, kondisinya masih koma alias tidak sadarkan diri.
Empat orang mendampingi Aditya saat diterbangkan ke Singapura.
"Dua orang dari keluarga, satu dokter Biddokes Polda Jateng dan satu anggota dari Polres Wonogiri," kata Uri.
Harapannya, setelah mendapatkan pengobatan di Singapura, Aditya yang pernah bertugas Direktorat Polair Polda NTT di Kupang NTT itu dapat segera sembuh.
Uri menambahkan, rekan kerja, pimpinan dan sahabat banyak membantu untuk biaya pengobatan kesembuhan Aditya.
"Aditya itu bagian dari keluarga kami. Aditya bukan hanya sekadar rekan kerja tetapi sudah seperti kerabat," kata Uri.
Bahkan, secara spontan, lanjut Uri, rekan-rekan kerjanya menggalang dana di tingkat polres hingga polda. Tak
hanya itu, teman-teman seangkatan juga menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan. "Ada juga pimpinan lain di luar polda juga spontan mengulurkan bantuan," ujar Uri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Koma, Mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri Diterbangkan ke Singapura"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.