Berkat Lobi Gubernur, Perusahaan Ikan US Siap Investasi di Sulut
Pasifik Ocean Corporation, perusahaan raksasa Amerika Serikat menyiapkan investasi triliunan rupiah untuk mengambangkan proyek perikanan lepas pantai.
Pacific Ocean Corporation, perusahaan raksasa Amerika Serikat menyiapkan investasi triliunan rupiah untuk mengambangkan proyek perikanan lepas pantai.
Difasilitasi Kedutaan Besar AS, rencana investasi ini diawali oleh penandantanganan nota kesepahaman antara Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw dan Presiden Pacific Ocean Corporation, Jason Heckathorn di Kedubes AS, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Wagub mengatakan, kerja sama ini sangat membanggakan.
"Luar biasa, lobi Pak Gubernur. Sulut yang dipilih Amerika dari 34 provinsi yang ada," kata dia
Wagub ditugaskan Gubernur Olly Dondokambey menggalang kerja sama investasi dengan perusahaan Amerika Serikat.
"Kita siap mendukung kerja sama di bidang perikanan kelautan dengan Forever Ocean," ujar Steven
Wagub mengatakan, Forever Ocean Corporation adalah perusahaan budi daya ikan lepas pantai terbesar di Amerika
Nota kesepahaman ini membuka jalan perusahaan ini investasi di Sulut, nilainya bisa mencapai Rp 1 triliun. Meliputi fasilitas pabrik, laboratorium, dan teknologi budi daya ikan lepas pantai.
Jika sukses maka, budi daya ikan lepas pantai ini akan jadi yang pertama diwujudkan di Indonesia
Dampaknya ke Sulut akan meningkatkan produksi perikanan kualitas ekspor,
"Perusahaan ini terkenal karena ramah lingkungan," katanya.
Sulut dipilih sebagai lokasi budi daya karena memiliki sejumlah faktor penting, utamanya lautnya belum tercemar
Ada dua lokasi yang rencannya dipakai, laut Likupang Minut, dan Perairan Manado
Wagub didmpingi staf khusus bidang Investasi Fabian Pascoal, Asisten II Muhammad Mokoginta, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Franky Wongkar, Kadis Perikanan Ronald Sorongan, Staf Khusus Andreas Ruru.
Tim ekspert dari Forever Ocean, Rendy Tumbol, Warek Unsrat bidang Kerja Sama Prof Sangkertadi, dan Konsul Ekonomi AS Andrew Shaw. (*)