Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sugeng Lakukan Hal Ekstrim ke Organ Intim Korban Hingga Pingsan, Lalu Mutilasi di Pasar Besar Malang

Sugeng Lakukan Hal Ekstrim ke Organ Intim Korban Hingga Pingsan, Sebelum Mutilasi di Pasar Besar Malang.

Editor: Mujib Anwar
zoom-in Sugeng Lakukan Hal Ekstrim ke Organ Intim Korban Hingga Pingsan, Lalu Mutilasi di Pasar Besar Malang
TRIBUNMADURA/RIFKY EDGAR
Sugeng (tengah) pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, saat diamankan petugas di Polres Malang Kota, Minggu (20/5/2019). 

Sugeng Lakukan Hal Ekstrim ke Organ Intim Korban Hingga Pingsan, Sebelum Mutilasi di Pasar Besar Malang

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Hasil otopsi dari RS Saiful Anwar Kota Malang menyebutkan, bahwa Sugeng, tersangka kasus mutilasi di Pasar Besar Malang, telah melakukan aksi ekstrim ke organ intim korban.

Aksi ekstrim itu dilakukan Sugeng ketika mengajak korban untuk melakukan hubungan intim di TKP, yakni bekas gerai Matahari Department Store Pasar Besar Malang, di Kota Malang, pada tanggal 7 Mei 2019.

Karena Sugeng mengalami masalah dengan kejantanannya, akhirnya dia melakukan kekerasan seksual ke korban dengan cara yang ekstrem, hingga organ intim korbannya mengeluarkan darah dan cairan.

Akibat aksi ekstrem yang dilakukan Sugeng tersebut, korban langsung pingsan dan tidak sadarkan diri.

Baca: Fakta Terbaru MUTILASI di Pasar Besar Malang, Korban Tak Bisa Penuhi Nafsunya Sugeng Resmi Tersangka

Baca: BREAKING NEWS - Diduga Mau ke Jakarta Bawa 4 Bom Molotov, 54 Orang Pamekasan Diamankan di Suramadu

Baca: Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran

Baca: Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar yang Kuliah di PTN Surabaya ini Dicabuli Ayah Kandungnya Sendiri

Baca: Kisah Sugeng Pelaku Mutilasi Cewek di Pasar Besar Malang, Pernah Bakar Tetangga & Potong Lidah Pacar

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, keterangan yang diperoleh dari Sugeng berbeda dengan keterangan sebelumnya.

Dari keterangan sebelumnya, Sugeng mengaku kalau hanya memutilasi korban saja setelah korban meninggal dunia.

BERITA REKOMENDASI

Dan korban meninggal dunia karena menderita sakit paru-paru akut.

"Korban meninggal dunia karena sakit, masih kami dalami. Kami juga masih meminta data-data dari tim forensik," ucapnya.

BERITA SELENGKAPNYA  >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas