Ribuan Pasukan Marinir dari Surabaya Dikerahkan Untuk Amankan Jakarta dari Aksi People Power 22 Mei
Ribuan Pasukan Marinir dari Surabaya Dikerahkan Untuk Amankan Jakarta dari Aksi People Power 22 Mei 2019.
Editor: Mujib Anwar
Ribuan Pasukan Marinir dari Surabaya Dikerahkan Untuk Amankan Jakarta dari Aksi People Power 22 Mei 2019
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sebanyak 1500 personil Marinir TNI AL bersenjata lengkap diberangkatkan dari Base Ops Lanudal Juanda menuju Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Ribuan pasukan Marinir TNI AL dari Pasmar 2 Marinir Surabaya diberangkatkan menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Hercules.
Para pasukan Marinir TNI AL dikirim khusus untuk ikut mengamankan tempat strategis di ibukota Jakarta dari rencana aksi people power 22 Mei 2019.
Juga sebagai pengamanan menjelang tanggal 22 Mei 2019, menyikapi memasnasnya situasi setelah penetapan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019 / hasil Pilpres 2019 oleh KPU RI.
Tidak hanya bersenjata lengkap, namun personil dari Pasmar 2 Marinir Surabaya tersebut juga nampak ada yang membawa tameng untuk huru hara.
Baca: BREAKING NEWS - Diduga Mau ke Jakarta Bawa 4 Bom Molotov, 54 Orang Pamekasan Diamankan di Suramadu
Baca: Fakta Terbaru MUTILASI di Pasar Besar Malang, Korban Tak Bisa Penuhi Nafsunya Sugeng Resmi Tersangka
Baca: Mau Ikut People Power di Jakarta, 24 Orang Asal Kalimantan ini Diamankan di Surabaya, Ini Akibatnya
Baca: 25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya
Baca: MISTERIUSNYA Korban Sadis Sugeng & MUTILASI di Pasar Besar Malang, Polisi Masih Dibuat Kelimpungan
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, para personil Marinir TNI AL tersebut sehari sebelumnya mengikuti latihan pendaratan amfibi di Situbondo.
"Setelah itu, kita mendapatkan perintah pergeseran pasukan jam 24.00 untuk menuju ke Jakarta. Dan kemudian jam 05.00, pasukan sudah siap di Base Ops Lanudal Juanda," ujarnya.
Selain itu, sumber ini juga menjelaskan, bahwa satu pesawat Hercules dapat mengangkut sebanyak 100 lebih anggota Marinir.
"Hercules nya sendiri setelah mendarat langsung berangkat. Jadi tidak sampai mematikan mesin segala. Dan 12 penerbangan pesawat Hercules tersebut ada yang langsung dari Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Abdulrahman Saleh, Malang," tandasnya.