Laporan Wartawan Tribun Timur Hamdan Soeharto

TRIBUNNEWS.COM, PALOPO  - Ida Royani (43), Warga Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Senin (27/5/2019) dini hari.

Korban dibunuh di depan mata anaknya yang masih berusia enam tahun.

Kapolres Palopo, AKBP Ardiyansah mengatakan, karena melihat langsung ibunya dibunuh, anak tersebut kini sedang mengalami syok berat.

Ia murung.

Saat kejadian tersebut korban hanya berdua bersama anaknya.

Baca: Khasiat Konsumsi Rumput Laut bagi Kesehatan Tubuh Kita, Kaya Vitamin hingga Serat

Suami korban tidak pulang karena sedang bekerja sebagai buruh rumput laut.

"Anaknya melihat pembunuhan itu. Saat ini sedang syok berat, kalau ditanya hanya bisa berucap pelaku menggunakan topeng hitam," kata Ardiansyah.

"Menurut dugaan dari kesaksian warga adalah perampokan. Karena korban sempat berteriak minta tolong ada perampok," jelasnya.

Berdasarkan keterangan medis korban mengalami luka pada kepala bagian belakang, luka terbuka pelipis kanan, lebam kelopak mata kanan, luka terbuka batang hidung, luka terbuka bahu kanan bagian depan, luka terbuka dada sebelah kiri, luka terbuka payudara kiri dan luka terbuka punggung kanan belakang.

Baca: Perampok Bersenpi Sekap Tiga Karyawan Alfamart, Kuras Brankas Rp 68,4 Juta

"Kami akan terus menelusuri kasus ini. Saat ini kami olah TKP," kunci AKBP Ardiyansah.

Ida Royani (43) tewas setelah ditemukan warga terkapar didepan pintu teras rumah.

Aswar Ruslim, tetangga korban mengatakan, pada saat itu dirinya mendengar suara teriakan seseorang mengatakan ' tolong rampok'.

Saat keluar rumah, ia melihat korban sudah tergeletak didepan pintu rumah.

"Ada teriakan orang minta tolong ada perampok. Setelah saya cek ternyata korban sudah tergeletak di depan pintu teras rumah," katanya.

Setelah melihat korban, saksi teriak untuk meminta tolong kepada masyarakat lain.

Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Mujaisah namun nyawanya sudah tidak dapat tertolong lagi.