Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani Tolak Wacana Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor
Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) menolak rencana Pemda DIY yang akan memberlakukan kawasan Malioboro bebas dari kendaraan bermotor.
Editor: Dewi Agustina
"Dari masukan Dinas Kebudayaan, UGM, DPUESDM, memang pada saat uji coba nanti ada penutupan Malioboro untuk kendaraan," jelasnya.
Bersamaan dengan itu juga ada penataan PKL.
Untuk PKL yang ada di sepanjang jalan Mataram, seperti sepatu dan PKL lainnya juga akan dicarikan tempat yang layak.
Perlu diketahui, rencana uji coba pengalihan arus lalu lintas di kawasa Malioboro yang akan dilaksanakan akhir November 2018 sempat ditangguhkan.
Kala itu, Dinas Perhubungan DIY belum memutuskan waktu tetap rencana untuk uji coba ini. Dimungkinkan uji coba ini akan dilaksanakan awal tahun 2019 mendatang.
Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan penangguhan kala itu, di antaranya, perayaan Sekaten dan Grebeg Sekaten yang tentu saja akan membuat uji coba ini mundur.
Selain itu, juga akan memasuki bulan Desember yang merupakan perayaan Natal bagi umat Kristiani dan tahun baru. Sehingga, rencana ini juga nantinya akan berjalan kurang optimal.
Di sisi lain, adanya imbauan pada Dishub untuk melakukan sosialisasi sebelum pelaksanaan uji coba tersebut.
Pihaknya pun akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum nantinya akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas tersebut.
Utamanya, jalur yang sebelumnya dua arah menjadi satu arah dan sangat berpengaruh pada masyarakat.
Pihaknya juga mengatakan, untuk sementara parkir memang masih belum diatur di kawasan jalan sirip-sirip Malioboro seperti Dagen, Pajeksan, Gandekan, dan sebagainya.
"Kami belum menata parkir di sirip-sirip. Untuk sementara, di jalan searah juga baru ditata parkir di tepi kiri jalan," katanya.
Jika memang nanti sudah dilaksanakan konsep pedestrian Malioboro, maka penataan parkir di sirip-sirip jalan juga akan ditata sedemikian rupa.
Sigit sebelumnya juga menyebut beberapa kantong parkir masih menjadi alternatif untuk bus wisata sedang dan besar.