TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Warga Comal baru, Desa Ujung Gede, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dihebohkan keberadaan seorang pria dengan badan penuh lumpur di pinggir persawahan.

Kejadian ini bahkan sempat viral di media sosial.

Kapolsek Ampelgading AKP Imam Khanafi membenarkan kejadian tersebut memang ada di wilayah hukumnya.

Imam mengaku kejadian tersebut terjadi dua hari yang lalu.

"Kepolisian mendapatkan informasi dari warga adanya seorang pria di sawah dengan badan penuh lumpur, pada hari Minggu (2/06/2019), sekitar pukul 05.30 WIB," kata Kapolsek saat ditemui Tribunjateng.com di Polsek Ampelgading, Senin (03/06/2019).

Setelah tiba di lokasi, petugas langsung melakukan pemeriksaan.

Saat di cek pria tersebut masih bernafas.

Kemudian, petugas langsung membangunkan pria tersebut.

AKP Imam mengungkapkan setelah pria tersebut disiram air bersih, petugas langsung menanyai pria itu.

"Petugas dibantu warga langsung memberikan air bersih untuk pria itu.

Namun, ketika pria tersebut dimintai keterangan oleh petugas, pria tersebut masih dalam keadaan mabuk," jelasnya.

Menurut Kapolsek, setelah dilakukan pemeriksaan pria tersebut warga Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.

Setelah mengetahui alamat, anggota Polsek Ampelgading langsung mengantarkan pria itu.

"Identitasnya bernama Nizar Afif Aditya (18) alamat Dukuh Pendengan, Desa Pendowo RT 04 RW 06, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Sesampainya di rumahnya, petugas langsung memberikan keterangan kepada pihak keluarga dan meminta kepada keluarga untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban," ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang, korban mengalami luka-luka bagian wajahnya.

Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi.

"Hasil dari keterangan, korban pada saat itu sedang melakukan pesta minuman keras dan setelah itu diduga korban dikeroyok oleh beberapa orang," imbuhnya.

AKP Iman menambahkan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. (Dro)