Fakta Pelaku dan Kronologi Bom Bunuh Diri Kartasura, Enggan Kuliah karena Mata Kuliah Pancasila
Sosok dan aktivitas sehari-hari pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/6/2019)
Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Kesimpulan itu juga didapat lantaran kepolisian belum terlihatnya rekam jejak RA di kelompok-kelompok terorisme ataupun aksi teror yang dilakukannya.
"Kemudian juga rekam jejaknya di kelompok belum terlihat, rekam jejak aksinya juga boleh dikatakan belum terbaca," ungkapnya.
3. Berusia 22 Tahun
Dedi memaparkan bahwa RA masih berusia 22 tahun dan diketahui belum menikah atau berkeluarga.
Selain itu, berdasarkan ijazah yang ditemukan kepolisian, pendidikan terakhir yang ditempuh RA adalah SLTA.
Baca: Pasca Bom Bunuh Diri Kartasura, Polrestabes Surabaya Tingkatkan Pengamanan Pos Polisi & Ruang Publik
Saat ditegaskan apa sebenarnya pekerjaan dari pelaku, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menjawab bahwa yang bersangkutan berjualan gorengan.
"Dodolan (Jualan), tukang gorengan," ucapnya.
4. Dikenal sebagai Pribadi yang Tertutup
Pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura, RA memang dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Hal tersebut diungkapkan paman RA, Hari, saat ditemui TribunSolo.com di kediamannya, Selasa (4/6/2019) siang.
"Rofik itu ya hanya di rumah terus, paling hanya keluar main saja tidak pernah kemana-mana," katanya.
Hari menambahkan, RA sempat mengikuti acara di wilayah Ngemplak namun berpindah ke wilayah Kertonatan.
"Nah setelah ikut itu jadi tidak mau bergaul dengan tetangga, diajak pamannya pergi-pergi juga tidak mau," imbuh Hari.
Rofik menjadi pribadi yang pendiam, tidak bertegur sapa dengan tetangga dan keluarga.