Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Pelaku dan Kronologi Bom Bunuh Diri Kartasura, Enggan Kuliah karena Mata Kuliah Pancasila

Sosok dan aktivitas sehari-hari pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/6/2019)

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Fakta Pelaku dan Kronologi Bom Bunuh Diri Kartasura, Enggan Kuliah karena Mata Kuliah Pancasila
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
Mayat bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019).  

TRIBUNNEWS.COM - Sosok dan aktivitas sehari-hari pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/6/2019) malam terungkap. 

Pelaku diketahui bernama Rofik Asharuddin (RA). 

Meski meledakkan bom bunuh diri, RA tidak meninggal dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin Kota Semarang.

Mayat bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019).
Mayat bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Terkait dengan sosok pelaku dan kronologi bom bunuh diri di Kartasura, berikut Tribunnews.com merangkumnya. 

1. Enggan Kuliah karena Ada Mata Kuliah Pancasila

Rofik Asharuddin (RA) ternyata sempat mendaftar di PTN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dan diterima.

Baca: Olah TKP Selesai, Polisi Lepas Police Line di Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura

Namun, pelaku tidak melanjutkan studi alias tidak melanjutkan untuk berkuliah di IAIN Surakarta.

Berita Rekomendasi

"Memang sempat diterima, itu tahun 2016 tapi tidak sampai kuliah," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri, kepada TribunSolo.com, Selasa (4/6/2019) siang, seperti dikutip dari TribunSolo.com

Foto pelaku usaha bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura, Rofik Asharudin. (Kanan) Foto saat Rofik tergeletak usai meledakkan diri
Foto pelaku usaha bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura, Rofik Asharudin. (Kanan) Foto saat Rofik tergeletak usai meledakkan diri (TribunSolo.com/Istimewa/Asep Abdullah Rowi)

"Dia saat itu memang sengaja tidak masuk dan tidak sampai Ospek juga," lanjut Syamsul.

Syamsul lantas menambahkan, jika pelaku tidak mau melanjutkan studi karena ada mata kuliah Pancasila.

"Dia tidak mau karena ada mata kuliah Pendidikan Pancasila di IAIN, dirinya juga belum tercatat di daftar kelas," katanya.

2. Pelaku Masih Amatir

Hasil analisa tim Densus 88 Antiteror menyebut RA (22), pelaku bom bunuh diri di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan pelaku amatir.

"Dari hasil pemeriksaan sementara dan analisa tim Densus, pelaku amatir," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).

Rumah pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura masih dijaga petugas kepolisian, Selasa (4/6/2019).
Rumah pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura masih dijaga petugas kepolisian, Selasa (4/6/2019). (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas