Disuruh Mengantar Kue ke Warga Kerja Bakti, Pemuda Gresik ini Malah Gorok Leher Ibunya Hingga Tewas
Disuruh Mengantar Jajan Kue ke Warga Kerja Bakti, Pemuda Gresik ini Malah Gorok Leher Ibunya Hingga Tewas.
Editor: Mujib Anwar
Disuruh Mengantar Jajan Kue ke Warga Kerja Bakti, Pemuda Gresik ini Malah Gorok Leher Ibunya Hingga Tewas
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Karena sering diomeli oleh ibu kandungnya akibat perbuatan yang bandel dan menolak perintah orang tua, pemuda ini lantas gelap mata dan akhirnya tega membunuh sang ibu yang telah melahirkannya. Sabit alias celurit jadi alat penghabisan bagi anak ini untuk membunuh ibunya.
Tindakan biadap kasus anak bunuh ibunya sendiri tersebut dilakukan oleh Roziqin (28). Warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik ini nekat membunuh Ranis (65), ibu kandungnya sendiri akibat kesal karena sering diomeli.
Pengakuan tersebut disampaikan oleh terdakwa Roziqin, saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Gresik, Rabu (12/6/2019).
Sidang kasus anak bunuh ibunya sendiri ini dipimpin majelis hakim Pengadilan Negeri Gresik Eddy.
Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Gresik Lila Yusrifa Prihhasti saat membacakan berkas dakwaan di hadapan ketua majelis hakim PN Gresik mengatakan, perbuatan sadis terdakwa yang nekat membunuh ibu kandungnya tersebut dilakukan pada Minggu (10/3/2019), sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca: BREAKING NEWS - Tersangka Kasus Pembunuhan Budi Hartanto si Guru Honorer Dimutilasi Bakal Bertambah
Baca: Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Kabar Duka dari PDIP, Politisi Kawakan Mantan Ketua Dewan Wafat
Baca: Ngebut Mirip Pembalap, Pemotor Cewek ini Terobos Jalan Tol Madiun-Nganjuk, Aksinya Langsung Viral
Baca: Setelah Viral, Lapak Bu Mella yang Jual Rujak Cingur Rp 60 Ribu dan Es Teh Rp 15 Ribu Akhirnya Tutup
Ini setelah terdakwa disuruh oleh ibunya mengantarkan jajan alias kue (makanan ringan) ke warga yang sedang melakukan kerja bakti di kampung.
Namun, terdakwa yang tinggal serumah dengan ibunya tersebut memilih tidak berangkat dan malah masuk ke dalam kamar.
Hal ini yang memicu kemarahan ibunya. "Sehingga ibunya yang marah langsung mengomeli terdakwa," ujarnya.
Mendengar omelan ibunya tersebut, terdakwa lantas keluar dari dalam kamar sambil membawa sabit.