Gunung Agung Erupsi Dini Hari Tadi, Lontaran Material Pijar Capai 700 Meter
Laporan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat terjadi erupsi, Kamis (13/6/2019) pukul 01.38 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Setelah terakhir mengalami erupsi Senin kemarin, Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali mengalami erupsi dinihari tadi.
Dari laporan Volcanic Eruption Notice KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat terjadi erupsi, Kamis (13/6/2019) pukul 01.38 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekira 3 menit 53 detik.
Terlihat lontaran material pijar ke segala arah dengan jarak lontaran lebih kurang 700 meter.
Dari informasi sementara laporan Pasebaya, daerah Puragae, Keladian Besakih, Pemuteran dan Pempatan terpapar hujan abu.
Saat ini Gunung Api Agung berada pada Status ‘Level III (Siaga)’ dengan rekomendasi:
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gunung Agung Kembali Erupsi Dinihari Tadi, Terlihat Lontaran Material Pijar Capai 700 Meter