Khawatir Budaya Hilang, APDP Tentang Reklamasi Danau Poso
Sebanyak 15 perwakilan Aliansi Penjaga Danau Poso melakukan dengar pendapat dengan 12 anggota dewan di gedung DPRD Kabupaten Poso.
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM, POSO - Aliansi Penjaga Danau Poso (APDP) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Poso, Kamis (13/6/2019).
Kedatangan mereka mengingatkan fungsi pengawasan DPRD atas rencana pembangunan agar tidak merusak budaya Poso
“DPRD jangan tidur, jangan diam, lihat dan awasilah rencana pembangunan jangan sampe menghancurkan kebudayaan orang Poso” . Pernyataan ini disampaikan Dj. Nyolo-Nyolo, anggota APDP dalam dengar pendapat dengan DPRD.
Pernyataan yang disampaikan dalam bentuk kayori berbahasa Pamona ini mengawali semua pernyataan pendapat anggota APDP.
• Sidang Gus Nur di PN Surabaya Ricuh, Banser dan FPI Sempat Saling Dorong
Sebanyak 15 perwakilan Aliansi Penjaga Danau Poso melakukan dengar pendapat dengan 12 anggota dewan di gedung DPRD Kabupaten Poso.
Dengar pendapat dengan anggota DPRD, dilakukan oleh anggota aliansi untuk mengingatkan ulang DPRD agar menjalankan fungsi pengawasan yang benar dalam semua perencanaan dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Poso.
Dengar pendapat dilatarbelakangi kegelisahan atas rencana PT Poso Energy melakukan pengerukan pengerukan dasar sungai Danau Poso.