Dalam Sehari 7 Warga Pringsewu Tersambar Petir, 2 Orang Tewas
Sedangkan, lima orang lainnya harus dilarikan ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapat pertolongan medis.
Editor: Hendra Gunawan
Saat ini, Sarjiah juga dirawat di RSMH Pringsewu.
Sarjiah mengaku yang dirasakan saat ini sesak, dada panas, dan kepala sakit.
Ia pun mendapat oksigen dan infus.
Baca: Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan
Baca: Karyawati Bank BUMN Itu Tewas Mengenaskan di Kamar Kos, Orang Dekat Diduga Jadi Pembunuhnya
Diketahui, Sarjiah, Suswanto, dan Deni Nurohmat mendapat pengawasan intensif dari tim medis IGD RSMH.
Anggota DPRD Pringsewu dari Dapil Banyumas, Suherman turut mengawal ketiga pasien di RSMH.
Ketua Partai Golkar Pringsewu itu pun berharap, ketiga pasien dapat memperoleh penanganan intensif.
Sementara itu, di Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo, korban Tunggono (54) tewas dengan posisi telungkup di salah satu gubuk sawah setempat.
Kepala Polsek Gadingrejo Iptu Anton Saputra mengatakan, seorang saksi, Zailani (57) melihat kepulan asap di gubuk areal pesawahan Pekon Klaten.
Di mana, gubuk itu sebagai tempat korban sedang berteduh karena cuaca hujan.
Sebelumnya, kata Anton, saksi mendengar suara petir ketika cuaca dalam keadaan hujan.
Saksi melihat gubuk korban ada kepulan asap.
"Saksi mendatangi gubuk tersebut dan menemukan korban dalam kondisi tertelungkup dan dalam keadaan tidak sadarkan diri, kemudian meminta bantuan warga dan Kepala Pekon untuk mengevakuasi korban," kata Anton.
Korban lalu dievakuasi ke rumahnya mengunakan mobil ambulans.
Namun setelah mendapat pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.