Aria Permana Kini Pantang Makan Mie Instan dan Minuman Manis dalam Kemasan
Aria yang kini telah beranjak remaja memang sadar untuk mengatur pola makannya. Ia tak lagi makan secara berlebihan dan mengimbanginya dengan olahraga
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Bagi Aria Permana (13), mie instan dan aneka minuman kemasan sudah menjadi masa lalunya yang tak akan pernah disentuh lagi.
Aria, bocah asal Karawang, Jawa Barat yang sempat mengidap obesitas kini sadar bahwa makanan dan minuman hal yang sempat menjadi kegemarannya itu telah membuat hidupnya sempat terpuruk.
Hal itu terlihat dari bobot badan Aria yang sempat mencapai 192 kilogram di usianya yang baru 10 tahun pada 2016 lalu.
Selain kesulitan beraktivitas, lebih dari 1,5 tahun Aria juga hanya bisa telungkup di kasur.
"Sekarang saya jaga pola makan. Pantangannya itu selain mie instan juga enggak boleh makan atau minum yang manis-manis seperti minuman kemasan," kata Aria ditemui di rumah mereka di Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
Aria yang kini telah beranjak remaja memang sadar untuk mengatur pola makannya. Ia tak lagi makan secara berlebihan dan mengimbanginya dengan berolahraga.
Bimbingan dari binaragawan Ade Rai dimanfaatkan betul oleh Aria untuk mengembalikan berat badannya seperti remaja seusianya.
"Dulu makannya banyak, tapi sekarang lima sendok aja sudah kenyang," kata Aria yang kini berat badannya ada di angka 87 kilogram.
Cerita soal kegemaran Aria terhadap mie instan dan minuman kemasan diamini oleh Ade Somantri, ayahanda Aria.
Konon, sebelum berat Aria "membesar", anak bungsunya itu dalam sehari minimal menghabiskan tiga bungkus mie instan dan puluhan gelas minuman kemasan.
Bahkan, saat itu Aria hampir tidak pernah minum air mineral.
Kata Ade, Aria akan terus menangis kencang jika kegemarannya itu tak terpenuhi. Hal itu yang membuat Ade tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti keinginan Aria.
"Ya mau gimana, namanya orang tua kita juga enggak tega kalau lihat anak itu nangis terus sambil guling-guling minta makan," kata Ade mengenang apa yang dialami Aria beberapa tahun silam.
Ade bersyukur setelah menjalani semua rangkaian pengobatan hingga akhirnya menjalani operasi Bariatrik atau operasi penyempitan lambung pada April 2017, Aria sudah berubah.
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
Selain kondisi fisiknya yang berkurang lebih dari 100 kilogram, kesadaran Aria untuk menjaga pola makannya menjadi hikmah yang bagi Ade dan keluarganya.
"Dulu saya suka ingetin kamu emang mau blangsak lagi kayak dulu. Kamu enggak inget gimana dulu cuma bisa tengkurap doang, tapi alhamdulilah sekarang dia sudah sadar dan rajin olahraga," kata Ade.
Meski berat badannya sudah turun drastis, namun tubuh bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu belum sepenuhnya normal.
Pascaoperasi bariatrik hingga saat ini, Aria yang dulu gemuk menyisakan kulit bergelambir sisa lemak di tubuhnya, terutama di lengan, perut, punggung hingga paha.
Rencananya Senin (17/6/2019) esok, dengan membawa surat rujukan dari RSUD Karawang, Aria akan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat untuk berkonsultasi mengenai operasi untuk pengangkatan sisa kulitnya yang bergelambir.
endati begitu, belum ada kepastian bagaimana soal pembiayaan operasi dan perawatan yang menurut ayah Aria estimasinya mencapai Rp 200 juta.
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
Angka tersebut belum termasuk akomodasi untuk Aria dan keluarga yang harus menyewa kendaraan dari rumah mereka di Karawang menuju RSHS di Bandung.
Dalam setiap perjalanan ke RSHS, kata Ade, ia minimal bisa mengeluarkan uang sampai Rp 1,5 juta.
Dalam kondisi sulit seperti ini, Ade yang bekerja sebagai security berharap biaya pengobatan Aria ditanggung BPJS.
Ia pun sangat terbuka uluran bantuan dana dari siapa pun.
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<