5 FAKTA TERBARU Kecelakaan Maut Tol Cipali, Pemakaman Sopir Bus hingga Tersangka Akan Dipindahkan
Berikut ini 5 fakta terbaru keselakaan maut tol cipali. Pemakaman sopir bus dengan adat batak hingga tersangka akan dipindahkan ke RSUD Majalengka.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Berikut ini 5 fakta terbaru keselakaan maut tol cipali. Pemakaman sopir bus dengan adat batak hingga tersangka akan dipindahkan ke RSUD Majalengka.
TRIBUNNEWS.COM- Polisi telah menetapkan Amsor (29) penumpang yang menyerang sopir Bus Safari di Tol Cipali sebagai tersangka.
Perbuatan yang dilakukan Amsor ini telah membuat sopir Bus Safari, Roni Mart Tampubalon (37) hilang konsentrasi dan mengakibatkan kecelakaan maut.
Total ada 12 korban jiwa dan sejumlah orang luka-luka dalam kecelakaan Senin (17/6/2019) dini hari.
Akibat dari perbuatannya ini Amsor dikenakan pasal 338 KUH Pidana.
"Sudah ditetapkan tersangka atas dugaan tersangka merebut kendali hingga menyebabkan kematian."
"Kami terapkan pasal 338 juncto Pasal 359 KUH Pidana tentang menyebabkan orang meninggal," ujar Kapolres Majalengka AKBP Mariyono via ponselnya, Selasa (18/6/2019).
Baca: Kondisi Terbaru Amsor, Penyerang Sopir hingga Picu Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Berikut ini kumpulan fakta-fakta terbaru yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Sopir Bus Safari Dimakamkan dengan Adat Batak
Sopir Bus Safari nomor polisi (nopol) H 1469 HB yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipali pada Senin (17/6/2019), hari ini Selasa (18/6/2019) dimakamkan.
Menurut Sekretaris Persatuan Masyarakat Batak Solo (PMBS) Budi Simbolon, jenazah Roni Mart Tampubalon (37) tiba di rumah duka di Tejomoyo RT 02 RW 13, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pagi tadi.
"Jenazah tiba sekitar pukul 07.30 WIB, proses pemakaman akan diselingi dengan adat Batak," katanya saat ditemui di rumah duka.
Dia menambahkan, Roni merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Roni sendiri saat ini belum menikah.
"Dia masih lajang, belum menikah," katanya.
Roni direncanakan akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astonoloyo Tejomoyo, Telukan, pada pukul 14.00 WIB.
Di rumah duka, pelayat terus berdatangan, terlebih dari PMBS.
Baca: 6 Fakta Amsor, Penyerang Sopir Bus hingga jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Baca: Rekan Daryono, Korban Kecelakaan Tol Cipali Ungkap 2 Hal Aneh Sebelum Korban Tewas
2. Amsor Dipindahkan ke RSUD Majalengka
Polres Majalengka memindahkan Amsor, tersangka kecelakaan tol Cipali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka, Selasa (18/6/2019).
Menurut Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, pihaknya memindahkan tersangka dari Rumah Sakit Mitra Plumbon atas arahan Kapolda Jabar.
"Itu arahan Kapolda," ucap AKBP Mariyono saat ditemui di Polres Majalengka, Selasa (18/6/2019).
AKBP Mariyono mengatakan, pihaknya akan memindahkan tersangka hari ini.
Namun, terkait waktu dirinya menyampaikan tidak dapat memastikan.
"Hari ini kita akan pindahkan tersangka ke RSUD Majalengka," ujar AKBP Mariyono.
Baca: Kecelakaan di Tol Cipali: Penyerang Akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan, Kemenhub Usulkan Sekat Sopir
Baca: Setelah Kecelakaan Maut Tol Cipali 17 Juni 2019, Pagi Ini Viral Video Tabrakan Beruntun di Padang
3. Sang Adik sebut Amsor diikuti dan dibayang-bayangi sesuatu
Ketua RT lokasi Amsor tinggal, Rusbandi, kala itu, adik Amsor, Emah bercerita mengenai peristiwa yang menimpa kakaknya.
Menurut dia, Amsor merasa tak tenang karena ada rekan kerja yang tidak menyukainya.
Bahkan, Amsor menaiki bus tersebut karena ingin pulang kampung kembali ke keluarganya.
"Kata adiknya itu Amsor seperti ada yang mengikuti, dibayang-bayangi sesuatu," ujar Rusbandi.
Ia mengatakan, perasaan tersebut dirasakan Amsor sejak berangkat menuju Cirebon.
Bahkan, Amsor merasa seperti ingin dibunuh sehingga merasa was-was dan ketakutan.
Baca: Pengakuan Keluarga Penyerang Sopir Bus yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipali, Fakta Lain Terungkap
Baca: Menyelisik Asal Usul Pria Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipali: Ini Penjelasan Teman Hingga Keluarga
4. Keterangan Saksi Kunci
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan, ditetapkannya Amsor sebagai tersangka dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan melalui pemeriksaan saksi hingga pelaku.
Satu di antara saksi kunci, W di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon menjelaskan kepada polisi, melihat langsung Amsor menyerang sopir.
“Penting sekali saksi ini. Saksi ini mengatakan, kepada saya, kepada kapolres, ibu itu di belakang sopir duduknya."
"Tiba-tiba ketika sopir dengan kenek telfon-telfonan, ada seorang yang menyerang sopir, datang ke tempat sopir, seperti mau mengambil alih, dan ibu itu udah gak lihat lagi tiba-tiba terjadi kecelakaan,” kata Rudy.
Melalui keterangan saksi kunci itu, tim kepolisian mencari tahu keberadaan penumpang yang menyerang sopir.
5. Hasil Tes Urine dan Kejiwaan
Masih kata Rudy, pengakuan Amsor yang mendengar bahwa sopir dan kernet akan membunuh dirinya melalui pembicaraaan telpon, patut terus dipertanyakan dan didalami.
“Jadi kita mulai, saya harus melakukan pemeriksaan."
"Makanya agak lama barusan. Kita cek urine, hasil urine-nya ternyata negatif,” papar Rudy.
Tak hanya cek urine, Rudy akan mendalami apa yang menyebabkan Amsor tiba-tiba menyerang sopir.
Dia menyangsikan keterangan Amsor bahwa sopir dan kernet ingin membunuh dirinya berdasarkan mendengar hasil pembicaraaan telpon.
Baca: Cerita Sekeluarga Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipali Usai Liburan ke Dieng dan Video Call Terakhir
Baca: Pengakuan Amsor, Penumpang yang Serang Sopir Bus Kecelakaan di Cipali hingga Tewaskan 12 Orang
(Tribunnews.com/Bunga/Sri Juliati/TribunSolo/Agil Tri/ TribunJabar/Eki Yulianto/Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)