Asal Usul Pembunuhan Karyawati Bank Syariah Mandiri di Tapteng Terungkap: Ini Kronologi dan Motifnya
Asal usul kasus pembunuhan dengan korban karyawati Bank Syariah Mandiri (BSM), Santi Devi Malau akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
Ditemukan rekan kerja korban
Santi Devi ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar kos Simpang Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 10.13 WIB.
Informasi yang dihimpun, penemuan korban berawal dari kecurigaan rekan kerja korban, pada Jumat sekitar pukul 08.15 WIB, korban Santi Devi Malau yang bekerja di Bank Mandiri Syariah belum datang ke kantor.
Saat dihubungi via telepon seluler, ponsel korban sudah dalam kondisi tidak aktif.
Kepala Cabang PT Bank Syariah Mandiri atas nama Zainal Pulungan lalu menyuruh Satpam bernama Nanda Wahyudi untuk mengecek ke tempat kos korban.
Karena tidak biasanya korban terlambat.
Sebab selama ini selalu hadir ke kantor tepat waktu.
Sekuriti lalu mengecek ke tempat kosnya.
Namun, pintu korban terkunci dan dipanggil tidak dibuka-buka.
Nanda kemudian melaporkan keadaan itu ke pimpinan dan selanjutnya menyuruh karyawan lain menghubungi orang tuanya di Kecamatan Sibabangun.
Baca: Bela Saksi 02 yang Ngaku dari Kampung Tapi Jelaskan DPT Nasional, BW Hampir Diusir Hakim MK
Baca: Tak Hadiri Panggilan Gugatan Rp 30 Miliar, PN Jaksel Akan Panggil Pimpinan PKS Pekan Depan
Baca: Bagaimana Reaksi El Barack Saat Tahu Richard Kyle Bakal Jadi Ayahnya?
Info dari orangtua, bahwa korban tidak pulang ke Sibabangun.
Kacab BSM selanjutnya menghubungi pemilik kos Noni Simatupang dan meminta tolong menyuruh anggotanya untuk membuka paksa pintu kamar kos korban.
"Setiba di depan kamar kos korban, kami pun menggedor-gedor pintu kamarnya, tapi nggak dibuka-buka," kata seorang rekan korban yang tak mau menyebut namanya.
"Dia pun enggak menyahut dari dalam kamar. Padahal sudah berulangkali dipanggil," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.