Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buruh Pabrik Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Korban tewas pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, Lailatul dan pemilik kos, Suwartini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Buruh Pabrik Ditemukan Tewas di Kamar Kos
net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Surya Galih Lintartika


TRIBUNNEWS.COM,  PASURUAN - 
Warga Dusun Wonoayu, Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/6/2019) siang mendadak geger temuan sosok perempuan tewas di dalam kamar kosnya.

Perempuan berinisiap RN  (22) merupakan  warga Nganjuk.

Ia tewas dengan posisi terlentang di atas kasur kamar kosnya.

Ia merupakan salah satu buruh di sebuah perusahaan yang berlokas di dekat tempat kosnya.

Korban tewas pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, Lailatul dan pemilik kos, Suwartini.

"Yang pertama kali tahu, saya sama teman kerjanya," katanya. 

Baca: Andika Mahesa Sebut Berliana Sudah Meminta Maaf Setelah Selebram Itu Hina Lampung

Berita Rekomendasi

Saat itu, teman kerjanya berusaha membangunkan korban ini untuk berangkat kerja.

Namun, korban tidak kunjung memberikan jawaban.

Lailatul pun merasa khawatir dengan kondisi RN. Akhirnya, Lailatul memanggil ibu kos untuk bersama - sama membuka pintu kos RN.

"Saat saya buka, dia sudah tergeletak dan tidak bernyawa. Dia sudah tidak umurnya. Saya langsung panggil Pak RT dan RW untuk segera melaporkan kejadian ini ke polisi," tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Dewa Putu Prima YP menjelaskan, dugaan awal, korban ini meninggal karena sakit.

Baca: Kerjasama Pertagas dan Petro Muba Kembangkan Kilang LPG

Tidak ditemukan ada tanda kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban.

Selain itu, kata dia, sesuai dengan keterangan teman sesama penghuni Kost dan teman kerja menyebutkan bahwa korban susah atau jarang makan.

"Kami tetap akan melakukan sesuai dengan prosedur. Kami akan dalami kasus ini. Tapi, di satu sisi, keluarga menerima kematian Almarhumah dengan ikhlas dan sudah membuat surat pernyataan tidak mau dilakukan visum," pungkas dia. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas