Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Perajin Seni Bali Memperoleh Sertifikat HAKI

Megawati Soekarnoputri menyampaikan kekhawatir dan prihatin akan pencurian atas kekayaan seni dan budaya apalagi sekarang zaman teknologi canggih

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dua Perajin Seni Bali Memperoleh Sertifikat HAKI
istimewa
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga memberikan sertifikat HAKI kepada dua perajin asal Bali, Jumat, (21/6/2019) 

Dengan kondisi seperti itu, Megawati berharap soal HAKI harus dipahami masyarakat secara serius dan mendalam, terutama dalam hal melindungi produk seni dan budaya hasil para perajin dan seniman Indonesia.

"Kalau hal itu tidak dilakukan, maka segala kekayaan kita itu bisa diangkut ke luar negeri dengan mudah. Orang kita bikin kreasi seni dan budaya sampai bungkuk-bungkuk, eh malah diambil orang," kata Megawati.

Megawati bercerita dirinya pernah berkunjung ke Mesir. Saat itu, dia bertanya pada seorang kurator sejarah Mesir, bagaimana cara Mesir melindungi warisan seni dan budaya leluhurnya.

"Saya mendapat jawaban, warisan kekayaan seni dan budaya Mesir sebagian besar sudah ada di London. Di Bali banyak sekali Puri, bagaimana kita melindunginya?", ucap Megawati.

Mantan Mensesneg Bambang Kesowo sebagai nara sumber utama dalam FGD ini mengakui, tidak semua pemimpin di negeri ini memahami masalah HAKI tersebut.

"Saya mengajak para Bupati di Bali untuk mengembangkan dan mengimplementasikan soal HAKI ini", kata Bambang.

Bambang sepakat bila Bali dijadikan sebagai Role Model untuk perlindungan HAKI dan kekayaan alam hayati.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau langkah itu jalan di Bali, provinsi lain juga didorong juga untuk melindungi kekayaan seni, budaya, dan keanekaragaman hayati di daerahnya", tegas Bambang.

Bambang menyebut, pada 2020 mendatang jumlah penduduk di dunia sudah mencapai 9 miliar orang.

Masa itu akan muncul perebutan sumber daya dan akses kekayaan alam termasuk hayati, teknologi, dan karya intelektual.

"Kita harus memiliki kemampuan mengelola dan menjaga kekayaan hayati nasional. Jadi, kemampuan penguasaan dan pemanfaatan HAKI menjadi keharusan," kata Bambang.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas