Dua Perajin Seni Bali Memperoleh Sertifikat HAKI
Megawati Soekarnoputri menyampaikan kekhawatir dan prihatin akan pencurian atas kekayaan seni dan budaya apalagi sekarang zaman teknologi canggih
Editor: Eko Sutriyanto
Kadek Jayantara menyatakan, tujuan dari mengurus hak cipta bagi produk kerajinan peraknya, karena sudah banyak desain-desain produk perak khas Bali milik Ayahnya dipatenkan oleh pihak asing.
Baca: Pamit ke Toilet Tak Kunjung Kembali, Mempelai Wanita Meninggal saat Pesta Pernikahan di Lampung
"Dengan dasar itu maka kami mendaftarkan hak cipta desain Motif Colok ke Kementerian Koperasi dan UKM", ucap dia.
Sebetulnya, ucap Kadek Jayantara, Motif Colok itu memiliki enam jenis motif dan desain. Salah satunya adalah motif Bun yang terinspirasi dari pohon Pakis.
"Ke depan, kami berharap, klaim asing atas desain produk-produk kami tidak akan terjadi lagi", pungkas Kadek Jayantara.
Megawati Khawatirkan Pencurian Kekayaan Seni
Saat FGD dan Workshop Pelestarian Tradisi Budaya Bali Melalui Perlindungan Kekayaan Intelektual itu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan kekhawatir dan prihatin akan pencurian atas kekayaan seni dan budaya.
Apalagi, sekarang zaman teknologi canggih pencurian bisa dilakukan dengan mudah.
Ini diungkapkan Megawati pada acara FGD dan Workshop Pelestarian Tradisi Budaya Bali Melalui Perlindungan Kekayaan Intelektual, di Kota Denpasar, Bali, Jumat (21/6/2019).
Megawati menekankan bahwa pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) harus terus didalami.
"Banyak orang sudah bicara HAKI, namun tidak sedikit juga yang paham. HAKI itu harus diseriusi agar masyarakat paham karena orang seluruh dunia memakainya", ujar Megawati.
Megawati kembali menegaskan bahwa pencurian kekayaan intelektual bangsa ini sudah amat memprihatinkan.
Baca: Megawati Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Presiden Jokowi
"Kekayaan kita sangat luar biasa dari segala sisi, ba
Baca: Hambali Tolib Cetak Gol Perdana dalam Debutnya bersama NK Lokomotiva
ik seni, budaya, hingga kekayaan hayati. Apakah ada yang tahu jenis-jenis pohon hayati asli Indonesia? Apakah topeng asli leluhur kita masih ada atau sudah diambil?", tukas Megawati.
Di acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dan seluruh Bupati dan Walikota se-Provinsi Bali,