Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Tahun Mbah Atmo Wiyono Manfaatkan Limbah Kertas Bekas untuk Buat Mainan Tradisional

Mbah Atmo Wiyono merupakan satu dari segelintir perajin mainan tradisional anak di Dusun Pandes, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul

Editor: Sugiyarto
zoom-in Puluhan Tahun Mbah Atmo Wiyono Manfaatkan Limbah Kertas Bekas untuk Buat Mainan Tradisional
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Mbah Atmo Wiyono, menunjukkan sejumlah permainan tradisional anak-anak buatannya sendiri, Minggu (23/6/2019) 

Mbah Atmo sendiri sudah puluhan tahun menjaga "warisan leluhur" itu supaya tetap ada dan lestari.

Keterampilan membuat mainan tradisional anak-anak itu Ia peroleh turun temurun dari sang Ibu.

Tahun pastinya lupa. Ia hanya menyebutkan mulai membuat dolanan tradisional sejak tahun "gegeran Londo."

"Sudah puluhan tahun. Sejak saya masih kecil, diajari Ibu membuat mainan ini," ujar Mbah Atmo, mengenang.

Dikatakan, zaman dimana permainan tradisional masih banyak peminatnya, Mbah Atmo mengaku sempat berjualan keliling menuju pasar - pasar tradisional.

Seperti ke Mangiran, Barongan hingga pasar Godean Sleman.

"Jualan keliling jalan kaki. Berangkat dari rumah jam 01.00 malam. Kadang juga jam 03.00 malam. Sekarang sudah tua. Dirumah saja," tuturnya, lalu terkekeh.

Sejumlah permainan tradisional anak-anak buatan Mbah Atmo Wiyono.
Sejumlah permainan tradisional anak-anak buatan Mbah Atmo Wiyono. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)
Berita Rekomendasi

Kini, dirumah sederhana, Mbah Atmo membuka semacam showroom kecil dan berisikan sejumlah mainan tradisional yang merupakan hasil dari buah tangannya.

Mainan tradisional kreasi dari Mbah Atmo itu dijual dengan harga yang relatif murah.

Misalkan saja otok-otok, dijual dengan harga Rp3 ribu. Wayang kertas Rp10 ribu dapat tiga.

Ada pula Angkrek, kurungan, kitiran dan kluntungan, yang masing-masing dihargai Rp2.500.

Meski dijual murah nyatanya tidak setiap hari mainan tradisional ini laku terjual.

Kata Mbah Atmo, pembeli biasanya datang dari guru yang mengajak anak-anak sekolah datang ke rumahnya.

"Itu pun tidak setiap hari. Kadang seminggu sekali. Kadang juga sebulan sekali," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kerajinan Dolanan Tradisional Buatan Mbah Atmo Wiyono Manfaatkan Limbah Kertas Bekas, https://jogja.tribunnews.com/2019/06/23/kerajinan-dolanan-tradisional-buatan-mbah-atmo-wiyono-manfaatkan-limbah-kertas-bekas?page=all.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Populer

Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas