Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Silat di Sragen Cabuli Yuniornya, Pengakuan Korban hingga Kecurigaan Orangtua

Guru silat yang mencabuli yunior yang baru berusia 15 tahun diburu Polres Sragen.

Editor: Daryono
zoom-in Guru Silat di Sragen Cabuli Yuniornya, Pengakuan Korban hingga Kecurigaan Orangtua
Youtube
Ilustrasi pencabulan 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN — Guru silat yang mencabuli yunior yang baru berusia 15 tahun diburu Polres Sragen.

Guru silat tersebut bernama S yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di SMA negeri di Sragen.

Sementara korban berinisial FS.

Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Harno mengatakan, kasus tersebut telah ditangani Polres Sragen.

"Pada 12 Juni 2019 korban bersama kedua orangtua dan saksi sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ujar Harno seperti dikutip dari Tribunjateng.com, Senin (24/6/2019).

Baca: Tiga Oknum Guru di Serang Terungkap Berhubungan Intim dengan Siswinya, Ini Tanggapan KPAI

Menurut pengakuan korban kepada tim penyidik Polres Sragen, pelaku sudah melakukan pencabulan ke korban sebanyak dua kali.

Pencabulan dilakukan agar FS naik tingkat menjadi guru.

Berita Rekomendasi

"Sebelum FS dapat mengajar, ia dipesani pelaku bahwa ia memiliki aura negatif sehingga harus dibuang terlebih dahulu," ujar Harno.

Dengan bujuk rayu tersebut, akhirnya sang korban menuruti perkataan S dan menyerahkan dirinya.

"Awalnya korban diberi segelas air bening oleh tersangka."

"Pengakuan sang korban setelah meminum air tersebut, korban merasa lemas," kata Harno.

Aura negatif

Setelah mencabuli, S mengatakan, aura negatif di tubuh korban belum sepenuhnya hilang.

Perbuatan bejat S terulang kedua kali saat korban dan pelaku hendak pergi ke luar kota.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas