Cerita ABK KM Tirta Amarta Bocor dan Terombang-ambing di Laut
Kisah ini disampaikan Zen Gafuar (29), warga Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kepala Kamar Mesin (KKM) KM Tirta Amarta
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Belasan anak buah kapal (ABK) KM Tirta Amarta harus terombang-ambing ombak laut selama puluhan jam di atas sekoci saat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di laut.
Kisah ini disampaikan Zen Gafuar (29), warga Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kepala Kamar Mesin (KKM) KM Tirta Amarta.
Ia menuturkan, saat akan berangkat dari Pelabuhan Gresik hari Sabtu (22/6/2019), pukul 20.30 WIB, kapal muatan 1.100 ton pupuk fosfat itu dalam kondisi layak berlayar.
Selanjutnya, Zen menceritakan awal kejadian air masuk di bagian mesin, Minggu (23/4/2019), pukul 05.00 WIB.
Kemudian ABK berusaha menguras air menggunakan pompa mesin yang sudah ada, sehingga air bisa dikendalikan pada pagi hari.
Namun, pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB ombak kembali besar sehingga air banyak yang masuk ke dalam kapal.
Baca: Tolak Sanksi Baru, Presiden Iran Sindir AS Menderita Keterbelakangan Mental
Baca: Masakannya Disarankan Dicicipi oleh Chef Juna, Kaesang Pangarep Langsung Minta Tolong Chef Arnold
Baca: Fakta Miris Kebakaran Pabrik Korek Api, Pekerja Tidak Terdaftar BPJS, Cuma Satu yang Dapat Santunan
Baca: Kurangi Beban Keuangan Negara, Pemerintah Pertimbangkan Pangkas Kompensasi ke PLN
“Sampai pukul 23.00 WIB itu air semakin masuk ke dalam, sehingga nahkoda memerintahkan melepas sekoci dan net prawn untuk membawa dokumen-doumen,” kata Zen, Selasa (25/6/2019).
Sejak malam hingga pagi hari baru mendapatkan pertolongan setelah menyalakan smog.
Sebab, jarak kapal besar itu sekitar satu mil dengan sekoci yang ditumpangi 16 orang ABK beserta nahkoda.
Pertolongan dari kapal sekitar pukul 9.00 WIB, Senin (24/6/2019) saat kapal MV Seaspan Fraser berlayar menuju menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Selanjutnya dievakuasi ke Kapal Patroli Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik.
Sampai di pelabuhan Gresik Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 1.30 WIB.
Sementara Nahkoda KM Tirta Amarta Benny Arsena mengatakan, kapal membawa muatan pupuk fosfat dari Pelabuhan Gresik itu menuju Pelabuhan Kendawangan, Kalimantan Barat.
Baca: Polisi Berlakukan Penutupan Jalan di Sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi
Baca: 10 Bahan Alami Bantu Hilangkan Warna Gelap pada Siku dan Lutut
Baca: Emas Antam Ditransaksikan Lebih Murah Rp. 4.000 per Gram
Baca: Draw Lengkap Indonesia Open 2019 - Baru Babak Pertama, Wakil Indonesia Temui Lawan Kuat
Saat kejadian, para ABK terus berusaha untuk membuang air dari dalam kapal.
Tapi karena sumber air tidak diketahui dan air semakin banyak, sehingga berusaha kembali ke dermaga yang terdekat yaitu di Pelabuhan Bawean.