Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Mamasa Kedalaman 5 Km, Berpusat di Darat

BMKG mencatat gempa M 3.3 mengguncang wilayah Mamasa Sulawesi Barat pada Rabu (26/6/2019) pagi, berpusat di darat di kedalaman 5 kilometer.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Mamasa Kedalaman 5 Km, Berpusat di Darat
ntnews.co.au
Ilustrasi Gempa- BMKG mencatat gempa M 3.3 mengguncang wilayah Mamasa Sulawesi Barat pada Rabu (26/6/2019) pagi, berpusat di darat di kedalaman 5 kilometer. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang wilayah Mamasa Sulawesi Barat pada Rabu (26/6/2019) pagi.

Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @infoBMKG, gempa berkekuatan M 3.3 mengguncang Mamasa Sulawesi Barat pukul 10:43:17 WIB.

Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi pada 2.87 Lintang Selatan (LS) dan 119.50 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di darat tepatnya 19 kilometer timur laut Mamasa Sulawesi Barat.

Gempa terjadi di kedalaman 5 kilometer dan dirasakan dengan skala (MMI) II di Mamasa.

Baca: Info BMKG: Ada Massa Udara Basah, Sejumlah Wilayah Alami Cuaca Ekstrem Besok Kamis 27 Juni

Baca: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 6 Meter Melanda Sejumlah Wilayah hingga 28 Juni 2019

#Gempa Mag:3.3, 26-Jun-19 10:43:17 WIB, Lok:2.87 LS, 119.50 BT (Pusat gempa berada di darat 19 km timur laut Mamasa), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) II Mamasa #BMKG

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

Berita Rekomendasi

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca: 7 Gunung di Jawa Tengah yang Tidak Terlalu Tinggi, Cocok untuk Pendaki Pemula

Baca: Menikmati Pemandangan Gunung Bromo Layaknya Pemandangan di Antartika

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas