Fakta Remaja Hilang di Gunung Piramida Bondowoso, Beredar Video Hoaks hingga Pencarian Dihentikan
Seorang remaja, Thoriq Rizki Maulidan dilaporkan hilang di Gunung Piramida, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja, Thoriq Rizki Maulidan dilaporkan hilang di Gunung Piramida, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, Thoriq belum diketemukan.
Padahal, operasi pencarian oleh tim SAR sudah dilakukan selama tujuh hari.
Terkait dengan hilangnya Thoriq di Gunung Piramida, berikut Tribunnews.com merangkum dari TribunWow.com, Senin (1/7/2019):
1. Hilang Sejak Selasa
Thoriq dilaporkan hilang sejak Selasa (24/6/2019).
Tim SAR pun kemudian mulai melakukan pencarian sejak Selasa itu.
Baca: Awan Panas Gunung Merapi Pagi Ini ke Arah Hulu Kali Gendol Sejauh 1,1 Km
Namun, hingga saat ini tim SAR yang melakukan pencarian bersama warga tak menemukan Thoriq.
2. Beredar Video Thoriq Minta Tolong, PMI Sebut Hoaks
Hilangnya Thoriq Rizki Maulidan menjadi pembicaraan bersamaan dengan banyak video yang beredar.
Seperti unggahan akun di Instagram yang memperlihatkan video di tengah hutan dengan teriakan minta tolong.
dari akun @ndorobeii, terlihat foto yang diduga Thoriq dikolase dengan sebuah video.
Dalam video tersebut terdengar suara pria yang disebut minta tolong.
"Menurut dm lagi viral di bondowoso , ada suara tidak ada orangnya," tulis Ndorobei.
Namun, video tersebut dinyatakan hoaks oleh pihak PMI.
Mulanya netizen dengan akun @dari_saudaramu bertanya soal kebenaran video tersebut.
"Min, apakah video teriakan yang sedang viral itu benar kejadin ini?," tulis akun @dari_saudaramu.
"Dari info yang kami dapat, video teriakan itu hoax. Mohon berhati-hati agar tidak menyebarkan berita hoax sebelum pihak berwenang memberikan keterangan. Info lebih lanjut akan kami update secara berkala. Terima kasih atas atensinya," jawab pihak PMI.
Baca: Pesawat Pencari Heli TNI yang Hilang Kontak Gagal Masuk Pegunungan Bintang Akibat Cuaca Buruk
3. Pencarian Dihentikan
Tim SAR akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian Thoriq pada Senin (1/7/2019).
Pasalnya, selama tujuh hari melakukan pencarian, tim SAR tak berhasil menemukan Thoriq.
Keputusan untuk menghentikan pencarian Thoriq disepakati oleh keluarga.
Tim SAR akan membuka pencarian jika terdapat tanda-tanda atau petunjuk keberadaan Thoriq.
Hal itu diketahui dari postingan akun Instagram PMI Bondowoso, Senin (1/7/2019):
"Senin, 1 Juli 2019
HASIL OPS SAR H7
LAPORAN HASIL OPS SAR KMM KMA SATU ORG PENDAKI HILANG DI GUNUNG PIRAMID KEC.CURAHDAMI KAB.BONDOWOSO
Minggu, 30 Juni 2019 Pukul 19.00 WIB 》Hasil Ops SAR
✓ SRU 1 melanjutkan penyisiran dari camp Batu Langgar menuju sisa sektor 5 yg belum terjangkau melalui sisi atas tebing, kembali ke camp di pos 2 dgn hasil NIHIL
✓ SRU 2 berangkat dari posko melanjutkan penyisiran sektor 5 yg belum terjangkau melalui aliran sungai bawah tebing, kembali ke camp di pos 2 dgn hasil NIHIL
✓ SRU 3 berangkat dari posko menuju pos 2 melanjutkan sisa sektor 5 yg belum terjangkau melalui sisi atas tebing, kembali ke posko pukul 18.30 WIB dgn hasil NIHIL
✓ SRU 4 berangkat dari posko melanjutkan penyisiran sektor 5 yg belum terjangkau melalui aliran sungai bawah tebing bergabung dengan SRU 2, kembali ke posko pukul 17.45 WIB dgn hasil NIHIL * Kondisi cuaca cerah * Hasil Evaluasi
Disepakati bersama keluarga dan Seluruh Unsur yg terlibat Operasi SAR dihentikan dan dilanjutkan pemantauan, jika terdapat tanda-tanda akan keberadaan Korban maka Operasi SAR akan di buka kembali," tulis PMI Kabupaten Bondowoso.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian maupun keluarga.
4. TNI dan Polisi Tetap Lakukan Pencarian
Dikutip dari akun instagram Humas Polres Bondowoso, Kepolisian Resort Bondowoso bersama Kodim 0822 mengerahkan ratusan personil untuk melakukan pencarian pelajar bernama Torik yang hilang saat turun dari bukit pyramid, Pegunungan Argopuro sisi timur, pada hari ke delapan pencarian, Senin (1/7/2019).
Penyisiran tetap dilakukan oleh TNI dan Polri setelah tim Basarnas Pos Jember menyatakan pemberhentian pencarian setelah hari ketujuh.
Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah, mengatakan, bahwa pihaknya tetap melakukan upaya penyisiran.
Utamanya, jalan yang dilalui oleh pelajar yang hilang.
Menurutnya upaya penyisiran ini akan tetap melibatkan Basarnas.
Karena memang tim tersebut tah memiliki data-data yang akurat.
"Kita tetap melakukan upaya penyisiran dalam pencarian korban. Dalam artian, kita akan melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi yang dilewati korban," katanya.
Ia menegaskan bahwa pencarian dilakukan dengan melihat situasi alam.
Artinya, jika alam mendukung, pencarian akan terus dilakukan.
Begitu pun, sebaliknya.
"Kita back up kembali untuk lakukan penyisiran. Kita lihat situasi di lapangan, kita tidak tau situasi alam, apabila memungkinkan kita terus jalan, tidak memungkinkan kita tarik," pungkasnya.
Dalam penyisiran, personil terbagi dalam beberapa tim.
Tiga tim melakukan penyisiran, dan terdapat sejumlah tim yang stand by di pos 1 bagian logistik dan medis.
Tampak, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Tarmuji berada dalam satu tim dengan Kapolres Fenbriansyah.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunWow.com/Tiffany Marantika)