Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pengeroyokan Tewaskan Anggota TNI Hingga Sosok Korban di Mata Keluarga dan Warga

Anggota TNI korban pengeroyokan bernama Kopda Lucky Prasetyo itu sempat menghebohkan warga Sulawesi Utara

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kronologi Pengeroyokan Tewaskan Anggota TNI Hingga Sosok Korban di Mata Keluarga dan Warga
Tribun Manado/Christian Wayongkere
Arini Polioto, istri anggota Intel Korem 131/Santiago almarhum Kopda Lucky Prasetyo menangis sambil memegang foto mendiang suaminya. (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE) 

Kopda Lucky  meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, laki-laki Enggar Prasetyo (7) dan perempuan Kinara Prasetyo usia 1 tahun delapan bulan.

"Sudah sekolah MI kelas 1, ingin jadi Tentara seperti ayah," ucap Enggar (7) putra almarhum disela-sela menyaksikan sang ayah dikebumikan.

 

Tak Pernah Membentak

Rasid Tolioto, ayah mertua Kopda Lucky  mengungkapkan korban tidak pernah saling bantah apalagi membentak.

"Saat datang ke rumah usai tugas, kesehariannya bercengkramah dengan anak dan istri. Saat akan kembali pergi bertugas pamit kepada saya lalu pamit dan cium tangan," katanya.

Jika selesai melaksanakan dinas malam, dan menelpon ke rumah, sang istri langsung pergi menjemput.

Dalam menjalankan tugas almarhum tidak pernah absen berkomunikasi dengan istri, anak-anak dan keluarga.

Keluarga istrinya sudah menyampaikan peristiwa tersebut kepada keluarga Kopda Lucky di Nganjuk Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Pihaknya meminta kepada petugas hukum harus selesaikan, tuntaskan dan buktikan peristiwa yang dialami menantunya.‎

Peristiwa kematian keluarga iklaskan, ‎namun pihaknya minta kasus ini harus tuntas.

Tugas di Perbatasan Filipina

Dalam riwayat hidup Kopda Lucky, terungkap fakta tentang tugas dan jasanya selama menjadi anggota TNI. 

Kopda Lucky tercatat dua kali terlibat dalam Operasi (Ops) Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Philippines. Yakni Ops Satgas Pamtas RI-Phillipines  2008 dan 2012.

Operasi Satgas Pamtas RI-Phillipines sendiri adalah tugas pengamanan di wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina. 

Peraih 2 Bintang Jasa

Kopda Lucky telah mendapat dua bintang jasa sebagai anggota TNI, yakni Bintang Jasa Satyalancana Raksaka Dharma dan Bintang Jasa Satyalancana 8 tahun. 

Almarhum adalah personel TNI di Kesatuan Korem 131/Santiago dan menjabat sebagai TA Jubra 1 Timhub Denma Korem 131/Santiago.

Kopda Lucky sebelumnya pernah di Kipan B Yonif Raider712/WT. (Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul : Sosok Kopda Lucky Prasetyo Meninggal Dianiaya Pria Kekar, Mertua Ungkap Sifat Peraih 2 Bintang Jasa).

(Kompas.com/Tribun Manado)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas