Empat Warga Banyumas Luka-luka Diserang Babi Hutan
Tiga warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diserang babi hutan (Sus scrofa).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Tiga warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diserang babi hutan (Sus scrofa).
Peristiwa yang melibatkan hewan liar tersebut terjadi siang tadi, Selasa (2/7/2019), sekira pukul 10.30 WIB.
DIlansir dari Tribunjateng.com, ketiga korban di Dusun Peninis tersebut diserang oleh babi hutan yang mempunyai tinggi sekira 50 cm.
Celeng membabi buta menyerang Maksum Tarwin (60) warga RT 3 RW 4, Mbah Warsinah (70) warga RT 3 RW 4, dan Rahmat Suwaryo (52) warga RT 1 RW 5.
Mbah Warsinah dan Rahmat sama-sama mengalami luka parah sedangkan Maksum luka ringan.
Kapolsek Kedungbanteng AKP Priyono membenarkan adanya kejadian penyerangan babi hutan tersebut.
"Memang benar ada penyerangan babi hutan, malah ada dua lokasi.
Lokasi pertama di Desa Windujaya, tepatnya di Dusun Peninis, korban tiga orang.
Lokasi kedua di Desa Melung, Dusun Dapok.
Korbannya ada satu, yaitu Karsikin usia 70 tahun, juga luka-luka.
Jadi total ada empat korban pada hari ini.
Personel kami sudah diterjunkan untuk memburu babi itu," ujar AKP Priyono kepada Tribunjateng.com.
Kejadian ini bermula ketika Maksum sedang mencari rumput di dekat rumahnya untuk pakan ternak.
Tiba-tiba ada seekor babi berlari menyeruduknya keluar dari semak-semak dari arah barat.
Kaget melihat serangan celeng itu, Maksum lalu langsung memanjat pohon jati untuk menyelamatkan diri.
"Saya sempat diseruduk babinya.
Luka-luka di bagian lengan dan paha," ujar Maksum.
Babi hutan ini kemudian pergi meninggalkan Maksum.
Dia berlari kencang ke arah timur.
Di sana ada Mbah Warsinah yang sedang mencari daun cengkeh.
Babi hutan langsung menyeruduk dengan siung atau gadilnya hingga korban terluka parah.
Mendengar Warsinah berteriak-teriak minta tolong, Rahmat Suwaryo datang berniat menolongnya.
Nahas, dia juga ikut diserang oleh celeng yang sedang mengamuk.
Kedua orang tersebut sama-sama diserang oleh babi hutan.
Mereka baru bisa lolos setelah warga sekitar berdatangan dan berteriak-teriak menyampaikan keberadaan babi hutan.
Menurut Edi Maryanto (54), kakak Rahmat Suwaryo, habitat babi hutan memang di lereng Gunung Slamet .
Sebelumnya sudah pernah ada serangan babi hutan tapi hanya menyerang tanaman.
"Babi hutan tersebut seakan merasa terancam sehingga menyerang warga.
Saya berharap babi hutan tersebut ditangkap kalau bisa sampai mati, karena sudah menyerang manusia," ujar Edi Maryanto.
Pemburu Diserang Babi Hutan
Lain lagi yang terjadi di Kota Bandung Barat. Seorang warga bernama Yono (40) asal Kampung Kadalmoyan RT 1 RW 11, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta mengalami luka robek setelah diseruduk oleh seekor babi hutan
Ceritanya Yono berusaha memburu babi hutan itu saat melintas di dekat sawahnya. Namun justru ia diserang. Korban pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan mengungkapkan dari dokter Hidayat yang bertugas di RSUD Cililin, korban Yono saat itu sedang berada di sawah, kemudian ada seekor babi hutan yang tersesat.
"Yono pun langsung memburunya namun babi itu justru menyerang balik," katanya melalui pesan whatsapp, Sabtu (31/3/2018).
Hernawan pun menyebut korban mengalami luka robek pada paha bagian kanan atas, tangan kiri, dan patah tulang terbuka di lengan bawah kiri.
"Korban pun dirujuk ke RS Dustira untuk mendapatkan penanganan luka awal," ujarnya.