Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Membunuh Tetangganya Tupinem, Pebrian Sempatkan Diri Melayat Agar Warga Tak Curiga

Usai membunuh tetangganya Tupinem (76), untuk menghilangkan jejak Pebrian malah berpura-pura melayat ke rumah korban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Usai Membunuh Tetangganya Tupinem, Pebrian Sempatkan Diri Melayat Agar Warga Tak Curiga
Sriwijaya Post/Ardani Zuhri
Pebrian, tersangka kasus pembunuhan Tupinem duduk dikursi roda dengan dua tembakan di kaki kiri dan kanan. SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Kelakuan Pebrian Hermawan (21) warga Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, bak pembunuh berdarah dingin.

Pasalnya usai membunuh tetangganya Tupinem (76), untuk menghilangkan jejak Pebrian malah berpura-pura melayat ke rumah korban.

"Saya malamnya datang melayat ke rumahnya, untuk menghilangkan kecurigaan warga," ujar tersangka Pebrian di sela-sela press release di Mapolres Muaraenim, Senin (1/7/2019).

Dari informasi di lapangan, pembunuhan tersebut berawal ketika adik kandung korban bernama Tupini yang tinggal serumah dengan korban, sekitar pukul 11.00 pulang ke rumah setelah menyadap karet dari kebun.

Setelah tiba di rumah, ia melihat pintu rumahnya sudah terbuka dan ketika melihat kondisi di dalam rumah sudah berantakan.

Kemudian, Tupini mendapati korban sudah meninggal dunia dengan kondisi mulut dan kaki terikat kain.

Berita Rekomendasi

Tupini memeriksa harta benda di dalam, ternyata satu unit kendaraan sepeda motor jenis Revo warna Hitam milik korban yang semula terpakir di dapur sudah tidak ada lagi.

Begitu pula dengan hp milik korban merk Nokia sudah tidak ada lagi.

Mengetahui hal tersebut, Tupini memberitahu keluarganya Tuti dan bersama-sama melaporkan peristiwa tersebut kepada Kades Lubuk Raman dan Polsek Rambang Dangku.

Tupinem Binti Kertopawiro (61 tahun), warga Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim tewas diduga jadi korban perampokan, Kamis (27/6/2019).
Tupinem Binti Kertopawiro (61 tahun), warga Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim tewas diduga jadi korban perampokan, Kamis (27/6/2019). (Istimewa)

Usai mendapat laporan petugas Polsek Rambang Dangku melakukan penyidikan, dan dari hasil keterangan Tupini (adik korban) akhirnya diketahui pelakunya adalah Pebrian.

Kemudian kurang 1 x 24 jam, petugas melakukan penangkapan Pebri di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim.

Setelah disidik, akhirnya pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban.

Dari pengakuan duda satu anak ini, bahwa pembunuhan tersebut tidak direncanakan tetapi spontan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas