Kisah Penjual Kerupuk Keliling di Klaten Menabung Rp 5 Ribu per Hari, Kini Impian Naik Haji Terwujud
Kisah Penjual Kerupuk Rajin Menabung Uang Rp 5 Ribu di Klaten yang Bisa Tunaikan Ibadah Haji, Tri Darini (53) menyusuri kampung demi kampung
Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sudah 30 tahun ini Tri Darini (53) menyusuri kampung demi kampung untuk menjual kerupuk menggunakan sepeda kayuh tuanya.
Ketekunan warga Dusun Karang Wetan RT 002/ W 003, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Klaten dalam mengumpulkan pundi-pundi demi menunaikan rukun Islam kelima itu, akhirnya dalam genggamaannya.
Ya, perempuan kelahiran 1 Maret 1966 itu akhirnya mendapatkan porsi dalam ibadah haji tahun ini melalui kelompok terbang (Kloter) 10 Klaten yang rencananya terbang ke Mekkah pada 10 Juli 2019.
Kepada TribunSolo.com dirinya bercerita sangat berbahagia dapat diberikan kesempatan untuk berhaji.
"Saya senang sekali, ya ndak nyangka bisa berangkat tahun ini," aku dia tampak terharu, Kamis (4/7/2019).
Tidak hanya pribadinya yang tampak sederhana, tetapi rumahnya juga tampak layaknya milik warga di pedesaan.
Di bagian halaman rumahnya, ada sejumlah sapi yang juga dibesarkan.
Bu Tri sapaan akrabnya mengaku, keberangkatan haji ke Mekkah menjadi impiannya sejak puluhan tahun lalu.
"Sebelum bapak meninggal itu saya bertekad untuk bisa naik haji, karena bapak sudah naik haji juga dan pesan ke saya untuk bisa menyusul," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.