Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Over Produksi di Tegal, Dalam 2 Minggu ke Depan 2,1 Juta Ayam DOC akan Dimusnahkan

Kepala DKPP Kabupaten Tegal, Toto Subandriyo menyebut, jumlah ayam DOC yang akan dimusnahkan dalam kurun waktu 15 hari itu yakni sebanyak 2.150.000

Editor: Sugiyarto
zoom-in Over Produksi di Tegal, Dalam 2 Minggu ke Depan 2,1 Juta Ayam DOC akan Dimusnahkan
indextrondosoul-farm.blogspot.com
ilustrasi anak ayam umur sehari day old chicken doc 

TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Over produksi ayam di Kabupaten Tegal kian bertambah sehingga harga anjlok drastis di tingkat peternak.

Dalam kurun waktu 28 Juni hingga 12 Juli 2019 mendatang, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal setidaknya mencatat ada 2 juta lebih ekor ayam berstatus Day Old Chicken (DOC) atau baru menetas sehari akan dimusnahkan atau dibantai.

Kepala DKPP Kabupaten Tegal, Toto Subandriyo menyebut, jumlah ayam DOC yang akan dimusnahkan dalam kurun waktu 15 hari itu yakni sebanyak 2.150.000 ekor

Upaya pemusnahan itu dilakukan agar harga ayam di tingkat peternak yang saat ini rendah kembali normal.

Pemusnahan tersebut diinstruksikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI kepada 24 produsen se Jawa Tengah.

"Dua di antaranya ada di Kabupaten Tegal. Harga ayam yang anjlok di tingkat peternak kini disebabkan produksinya yang melimpah di pasaran. Jadi, dengan pemusanahan ini diharapkan bisa mengurangi p‎roduksi sehingga harga bisa kembali normal," jelas Toto saat ditemui Tribunjateng.com, Jumat (5/7/2019).

Toto menjelaskan, ayam DOC yang dimusnahkan berasal dari dua peternak besar.

Berita Rekomendasi

Dua peternak itu berada di wilayah Margahayu, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.

Masing-masing adalah PT Charoen Pokphand dan PT Super Unggas Jaya.

Adapun sekitar 1.3 juta ekor ayam DOC yang dimusnahkan berasal dari PT Charoen Pokphand.

Sedangkan 850 ribu ekor ayam DOC sisanya berasal dari PT Super Unggas Jaya.

Pemusanahan itu dilakukan dan diampu sendiri oleh perusahaan dengan mengundang perusahaan lainnya.

"Mereka dapat kuota dari pemerintah. Setelah dihitung-hitung, dilakukan pengurangan berkisar 10 persen," terangnya.

‎Toto mengetahui, harga ayam pedaging di tingkat peternak hingga saat ini masih sangat rendah, berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram.

Namun di sisi lain, harga di tingkat pedagang pasar justru tinggi yakni dari Rp 31 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.

"Kami berdiri di tengah. Kami berupaya melindungi peternak di saat produksi di pasaran saat ini melimpah," pungkasnya.

Sementara, Plt Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Tegal, Sugiyanto mengetahui bahwa kabar terbaru, harga ayam di Jawa Tengah di tingkat peternak mulai berangsur normal.

Harapannya, tambah dia, harga ayam di tingkat peternak untuk wilayah Kabupaten Tegal bisa kembali ke angka Rp 18 ribu per kilogram.

"Ya kalau di Jawa Tengah mulai membaik, terutama di kota-kota besar. Semoga di sini pun ikut demikian karena sampai saat ini masih tetap harganya. Jika mulai membaik, mungkin pemusnahan ayam DOC akan dihentikan, namun tetap menunggu instruksi pusat," beber Sugiyanto. (Akhtur Gumilang)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 2,1 Juta Ayam DOC Dimusnahkan, Akibat Over Produksi di Kabupaten Tegal, Instruksi Terbaru Kementan, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/05/21-juta-ayam-doc-dimusnahkan-akibat-over-produksi-di-kabupaten-tegal-instruksi-terbaru-kementan?page=2.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas