TKW Asal Majalengka Disiksa Majikan di Arab Saudi, Takut Korban Mati, Lalu Diantar ke Bandara
Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Majalengka, diduga dianiaya oleh majikannya di Arab Saudi.
Editor: Sugiyarto
Hal ini menurutnya, di luar prosedural yang ditetapkan oleh Disnaker.
"Kami terakhir monitoring TKI itu 2015, sedangkan Tasini dia berangkat di atas tahun itu, tentu saja ilegal," ujar Wahyu saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (5/7/2019).
Wahyu menambahkan, pihaknya pertama kali mengetahui kejadian yang menimpa Tasini dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Menurut Wahyu. setelah disiksa majikannya di Arab Saudi, Tasini mengalami luka lebam di tangan.
Tasini dipukul majikannya di Arab Saudi pakai tongkat. Sang majikan disebut merasa kesal karena Tasini dianggap tidak bisa bekerja.
"Pengakuan korban, selama di Arab Saudi dirinya sering dipukul sama tongkat oleh majikannya," ujar Wahyu
Selain tangan lebam, imbuh Wahyu, Tasini juga mengalami luka-luka di bagian kaki.
"Kakinya juga luka, sampai diperban," ucap Wahyu.Setelah mengetahui Tasini alami luka-luka, Wahyu merujuk Tasini untuk dirawat di RSUD Majalengka.
Penyebab dipulangkannya Tasini karena dia tidak dapat bekerja sesuai keinginan majikannya.
Menurut pengakuan Tasini, selama bekerja di sana, ia sering mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya.
"Semalam saya diceritakan langsung oleh Tasini karena saya jemput dia di Cikampek. Ia bercerita sempat beberapa kali dipukul dengan tongkat tangannya," ujar Wahyu saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (5/7/2019).
Wahyu mengatakan, sebelum pulang ke Indonesia, Tasini sempat dibawa ke rumah sakit oleh majikannya.
Hal ini karena Tasini mengalami luka-luka karena perlakukan kasar yang dilakukan oleh sang majikan.
"Majikannya takut karena Tasini sudah ngedrop dan takut meninggal, makanya majikannya memulangkan Tasini," ucap Wahyu.