Penemuan Mayat Terkubur di Pelalawan Riau, Polisi Ringkus Terduga Pelaku
Kasus penemuan jasad Junjung Siregar (22) yang terkubur di belakang rumah warga di Desa Petani Kecamatan Bunut pada Jumat lalu akhirnya terungkap.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI - Kasus penemuan jasad Junjung Siregar (22) yang terkubur di belakang rumah warga di Desa Petani Kecamatan Bunut pada Jumat (5/7/2019) lalu akhirnya terungkap.
Tak butuh waktu lama, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan bekerjasama dengan Polsek Bunut berhasil mengungkap pelaku pembunuhan korban.
Tersangka diamankan hanya empat jam sejak penemuan jenazah korban yang dikuburkan telungkup dalam kondisi telanjang.
Mayat korban ditemukan pukul 12.30 WIB, polisi telah meringkus pelaku sekitar pukul 17.00 WIB dari rumahnya.
"Pelakunya sudah ditangkap dan ditahan di mapolres. Sejak kemarin sedang diperiksa secara intensif," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, kepada tribunpelalawan.com, Sabtu (6/7/2019).
Kapolres Kaswandi menuturkan, pelaku diketahui berinisial AM (45) yang tinggal di Gang Ambisi Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Tersangka AM dicokok dari kediamannya oleh polisi dan langsun dibawa ke mapolres untuk penanganan lebih lanjut.
Kaswandi merincikan, penangkapan terhadap AM berawal dari Tim Satreskrim yang dipimpin Kasat Teddy Ardian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah korban Junjung Siregar.
Kemudian dilakukan penyelidikan berdasarkan bukti-bukti serta hasil interogasi para saksi.
"Dari hasil di lapangan, terduga pelaku mengarah kepada seseorang berinisial AM. Tim langsung mencari keberadaan pelaku saat itu juga," tambah Kaswandi.
Selanjutnya didapat informasi jika tersangka tinggal di Gang Ambisi Pangkalan Kerinci.
Baca: Jusuf Kalla Ungkap Soal Pertemuannya dengan Prabowo Mei Lalu, Pertanyaan Ini Jadi Pembuka
Tak mau mengulur waktu, Kasat Teddy dan timnya meringkus AM dari rumahnya sendiri sekitar pukul 17.00 WIB.
AM mengakui seluruh perbuatannya. Polisi membawanya ke kantor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Insyaallah sudah kita amankan pelakunya. Sedang diperiksa intensif," kata Teddy.